Jakarta- Tahu kan lagu ‘Bang Toyib’ yang tidak pulang-pulang selama tiga kali puasa dan tiga kali Lebaran? Kurang lebih tidak jauh berbeda dengan Gerry Salim yang empat minggu dan empat balapan tak pulang-pulang. Sejak seri Asia Talent Cup (ATC) di Buriram, Thailand (13/3), ATC Losail, Qatar (20/3), Tes Pramusim Asia Road Racing Championship (ARRC) di Johor, Malaysia (22-24/3), Kejurnas Supersport Sentul, Indonesia (27/3), hingga terakhir seri pertama ARRC di Johor (2/4).
Dari urutan tanggal tersebut tak satu akhir pekan pun dilewati Gerry tanpa balapan. “Iya saya belum pulang-pulang sejak dari Buriram. Paling kalau kangen mah watsapan saja sama orang tua atau video call. Lebih sering ketemu mekanik daripada keluarga sendiri, tapi mekanik AHRT (Astra Honda Racing Team) juga udah kaya keluarga sih,” seloroh Gerry.
Bahkan setelah seri ARRC di Johor, ia tak pulang ke kampung halamannya di Surabaya. Namun justru menuju Sentul untuk menemani kakaknya latihan untuk persiapan Kejurnas Motoprix. Hal yang mengejutkan lagi, dengan jadwal segitu banyak pembalap berusia 18 tahun ini tidak mempunyai cara khusus untuk menjaga kondisi fisiknya.
“Enggak ada, saya gak pernah olahraga atau latihan khusus. Lari keliling sirkuit saja paling pas persiapan sebelum sesi latihan bebas untuk pengenalan trek. Kalau lari pagi paling hanya bolak-balik paddock saja biar tubuh enggak kaku,” imbuhnya. Pemuda bertubuh kurus ini sudah mengumandangkan Indonesia Raya di podium tertinggi ketika ATC Qatar. Itu merupakan kemenangan pertamanya di kancah Asia. Ayo juara lagi, Ger! • (otomotifnet.com/DAB)