OTOMOTIFNET - Seri kedua Asia Road Racing Championship (ARRC) yang digelar di sirkuit Buriram, Thailand (7-8/5) akhir pekan ini. Kelas paling bergengsi, Supersport 600 cc pun akan menjalani seri kedua menggunakan ban Dunlop Slick.
Bisa jadi bukan hal yang agak sulit untuk di Buriram akhir pekan ini. Hal ini karena hampir semua pembalap memiliki data ban licin tersebut saat tes yang digelar di Buriram akhir musim lalu.
Sebut saja H. Ahmad Yudhistira yang lebih optimis hadapi seri Thailand. Hal ini karena timnya bernaung, Manual Tech KYT Kawasaki Racing sudah memiliki bekal data ban slick yang cukup.
"Kalau di Buriram (Thailand) sih kami lebih optimis dengan ban slick, soalnya kan data tes di sana sudah kita miliki dan mencukupi," ujar Ahmad Yudhistira.
Selain Yudhis, sapaan akrab Ahmad Yudhistira, yang memiliki data ban slick di supersport 600 adalah Dimas Ekky Pratama dari Astra Honda Racing Team. Hal ini karena Dimas juga sudah menjalani tes ban slick musim lalu.
Ditambah, pemuda bertubuh jangkung ini ikut balap di CEV Moto2 yang juga menggunakan ban Dunlop tipe yang sama.
ROOKIE
Dari jajaran pembalap Indonesia, ada dua nama yang baru tampil di ARRC musim ini. Mereka adalah Gerry Salim (Astra Honda Racing Team) dan AM. Fadly (Manual Tech KYT Kawasaki Racing).
AM. Fadly bukan orang baru di ARRC, ia baru naik kelas ke Supersport 600, sebelumnya di Asia Production 250 (AP 250). Sedangkan Gerry Salim langsung naik ke kelas SS 600.
Gerry Salim menjalani debutnya dengan baik di Johor, ia berhasil finis di posisi empat usai kehilangan kesempatan meraih podium ketiga di tikungan terakhir lap pamungkas. Namun, rekam jejak bagusnya itu dijadikan Gerry sebagai bekal hadapi seri selanjutnya.
"Iya nyaris banget itu bisa podium, tapi tidak apa-apa itu bisa jadi bekal semangat saya nanti di seri-seri berikutnya," kata Gerry Salim kepada OTOMOTIFNET di ARRC Johor akhir Maret lalu.
PELUANG PODIUM
Hanya Ahmad Yudhistira yang berhasil menggapai podium di sirkuit kebanggan masyarakat Thailand tersebut. Di seri penutup ARRC 2015, pembalap berusia 23 tahun ini berhasil meraih podium ketiga race pertama
Namun nahas, di race kedua ia terhempas di tikungan terakhir lap penutup. Ia pun harus mendorong motor hingga ke garus finis untuk menyelasikan balapan.
"Sedih kalau diingat peristiwa itu, kesalahan ada di saya. Seharusnya bisa poduum dan jadi runner up di klasemen. Ya sudah jadi evaluasi buat saya aja nanti lebih kalem di tikungan terakhir Buriram," ucap Yudhis.
Ayo pembalap Indonesia, kita kibarkan Merah Putih lagi di podium Asia! (otomotinet.com)