Otomotifnet.com - Dari namanya saja GESITS, sudah pasti bakal sengsara kalau kelincahannya dibatasi.
Entah oleh pemerintah, oleh pabrikan lain, bahkan oleh pasar itu sendiri.
Namun motor yang katanya karya anak bangsa ini muncul juga, lahir juga--tak bisa dibendung.
Seperti kita tau, industri otomotif nasional, dalam konteks produsennya, selama ini seolah hidup segan mati tak mau.
Juga seperti bintang sinetron atau pemain sepakbola yang tiba-tiba muncul ke permukaan, ramai, lalu kemudian hilang lagi tak berkabar.
Para produsen mobil nasional mungkin sudah lebih dulu merasakannya. Termasuk Garansindo sendiri yang akhirnya memilih banting setir mengembangkan motor dibanding harus terlibat beragam intrik saat berniat memunculkan mobil nasional.
Apakah GESITS juga akan seperti itu? Seharusnya tidak lagi. Tapi memang pekerjaan rumah yang sangat besar bagi Garansindo, setelah mengemas inovasi dan teknologi karya anak sekolahan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Garansindo pun tentu akan belajar dari pengalaman sekitar tahun lalu ketika ramai gembar-gembor soal rencana mengembangkan mobil nasional bersama dengan anak-anak sekolahan SMK.
"Saya akan tetap jalan terus, pakai jalan lain. Setidaknya saya sudah merangsang banyak pihak untuk mengembangkan kendaraan buatan Indonesia," kata Muhammad Al Abdullah, CEO Garansindo saat memutuskan untuk mundur dari proyek mobil nasional Esemka ketika itu.
Dan sekarang pria yang akrab disapa Memet ini muncul lagi. Membuktikan ucapannya tak akan mundur sejengkal pun dalam mewujudkan mimpi atau bahkan khayalan kebanyakan masyarakat Indonesia soal kendaraan nasional. Dan sekarang telah dimulai melalui sepeda motor.
Lalu siapa kali ini yang berani menghalangi kelincahan si GESITS yang nantinya bakal menembus pasar sepeda motor di Tanah Air yang didominasi Honda dan Yamaha?