Bos motor listrik GESITS, Muhammad Al Abdullah yang juga CEO Garansindo, pemegang merek mobil impor meminta agar Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tidak berkomentar negatif dan underestimated.
Demikian diungkapkan Abdullah kepada OTOMOTIFNET.COM (11/5). Ia juga mengimbau AISI dapat berlapang dada.
“Saya himbau, mengingatkan dan menyarankan AISI untuk bersikap lapang dada menerima kemajuan teknologi dan mempunyai semangat mengembangkan dan menghargai kemampuan anak bangsa dan tidak hanya mementingkan kepentingan bisnis pribadi, demi kemajuan Indonesia dalam menghadapi persaingan global,” ujarnya kepada OTOMOTIFNET.COM (11/5).
Pihaknya, menyayangkan komentar para pejabat AISI tentang motor listrik GESITS.
Mengingat AISI adalah asosiasi yang seharusnya berperan tidak hanya untuk kepentingan bisnis para anggotanya.
Melainkan juga memberikan aspek positif secara luas, ke masyarakat dan bngsa Indonesia.
“Teknologi kendaraan listrik sudah maju sangat pesat di dunia saat ini dan sudah tidak bisa dibendung. Dan mayoritas masyarakat Indonesia sudah tidak bisa dibodohi lagi karena perkembangan jaman dan informasi global terbuka secara luas Dan gamblang,” ujarnya.
Pihaknya menilai pemerintah justru gagal tidak selesai selesai menyusun regulasi kendaraan listrik di Indonesia sampai saat ini.
“Hal ini karena dalam penyusunan regulasi tersebut melibatkan AISI dan atau Gaikindo yang merupakan asosiasi kendaraan konvensional yang telah merajai industri otomotif Indonesia. Tentunya syarat dengan kepentingan bisnis mereka sendiri,” ujar Abdullah.
GESITS bikinan Institut Teknologi Surabaya dan Garansindo menurutnya memiliki dua kekuatan tinggi.
ITS punya tim yang berkompeten di research and development kendaraan masa depan. Beberapa dari mereka menimba ilmu di dunia international.
Lalu Garansindo sudah bermain di segmen premium otomotif selama hampir 15 tahun.
Garansindo menurutnya juga sudah dipercaya pabrikan otomotif papan atas dunia, salah satunya Zero Electric Motorcycle, produsen motor listrik dari Amerika.
"Apabila GESITS akan dipasarkan di masyarakat InShaa Allah kualitasnya akan sangat bagus, tidak perlu diragukan, bukan motor listrik abal,” ujarnya.
“Bahkan kualitasnya diyakini akan unggul untuk berkompetisi di pasar international karena kami mempunyai target ekspor dan di rancang dengan persiapan dan pembelajaran dari beragam sumber yg sangat kompeten,” lanjutnya.
Sementara itu, dikutip Tabloid OTOMOTIF edisi 53/XXV Rabu (11/5), Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersil AISI menyatakan AISI mendukung motor listrik namun dengan tiga saran.
Pertama penguasaan teknologi baterai dan modul penggerak, kedua prosedur penanganan limbah dan sumber daya listrik yang masih disubsidi.