Jakarta - Setelah diperkenalkan secara global hampir setahun lalu pada Juni 2015, akhirnya All New BMW X1 diluncurkan resmi di Indonesia (11/2).
Bila sebelumnya SUV terkecil BMW ini dibawa dengan mesin 2.000 cc, kini kapasitas lebih kecil dan jumlah silinder yang lebih sedikit digunakan.
Tepatnya, All New BMW X1 memakai mesin 3-silinder yang dipasang secara transversal, seperti pada All New MINI dan BMW Seri 2. Meski hanya berkapasiras 1.499 cc, namun tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin yang juga digunakan di sportscar hybrid, i8, ini tidak dapat diremehkan.
Berkat bantuan twinscroll turbocharger dan Double VANOS, tenaga maksimumnya mencapai 136 dk pada 4.400 rpm. Torsinya pun lebih besar dibanding di 218i, mencapai 220 Nm dari 1.250 rpm.
Meski sama-sama 3 silinder, namun sumber internal BMW menyatakan revisi pada beberapa bagian yang membuat getaran yang dihasilkan jadi lebih halus dibanding pada Seri 2, serta torsi tambahan yang dihasilkannnya tadi.
Melanjutkan tradisi baru untuk tidak menyalurkan tenaga ke belakang, mesin X1 berpenggerak depan ini dipasangkan ke transmisi otomatis 6-percepatan.
Klaimnya, mesin yang membutuhkan RON95 ini dapat melesatkan All New BMW X1 dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 9,7 detik, kecepatan maksimumnya pun mencapai 200 km/jam.
Pun begitu konsumsinya yang diklaim sangat irit, mencapai 18,9 km/liter menurut siklus ECE dan hanya menghasilkan emisi CO2 gabungan berdasarkan standar EU5 sebesar 124 g/km.
Sayangnya, pendahulunya yang menggunakan mesin diesel 4-silinder berkapasitas 1.995 cc belum dimasukkan ke Indonesia. Soal apakah kedatangannya akan menyusul atau tidak, masih belum ada konfirmasi dari BMW Grup Indonesia.
Bagaimana performa dan konsumsinya menghadapi kemacetan Jakarta? Tunggu sesi test drive yaa...