Pakai Octane Booster untuk Bahan Bakar Solar Kegedean, Bisa Bikin Ngempos

Parwata - Rabu, 1 Juni 2016 | 06:45 WIB

(Parwata - )

Jakarta - Ada pertanyaan dari pembaca di Sidoarjo, Jatim yang mampir ke meja redaksi. Pertanyaan dari Saifudi itu, berkaitan dengan bahan bakar  untuk mesin diesel. Selain itu, beliau juga menanyakan soal pemakaian cetane booster. Baik pada bahan bakar mesin diesel yang cetane number-nya (CN) 48 (bio solar), sampai yang 53 atau Pertamina DEX. “Bila solar 48 dicampurkan dengan 53, maka bisa menghasilkan bahan bakar diesel CN 50,5.

Tapi additive yang terkadung pada masing-masing bahan bakar tersebut, tidak serta merta bisa tercampur dan berguna sebagaimana mestinya,” tegas Dr. Ing Tri Yusdjajanto Zaenuri, konsultan untuk Pertamina yang merupakan ahli mesin dari Institut teknologi Bandung (ITB). Di pasaran, ada cetane booster yang dijual dan klaimnya bisa menaikkan CN sampai 7 level. Artinya, kalau biasanya pakai solar CN 48,  ketika sudah dicampur dengan cairan tersebut maka CN jadi 55.

Bahan bakar solar CN 53 seperti Perta DEX, lebih cocok untuk putaran mesin menengah ke atas. “Artinya bila solar 48 plus cetane booster jadi naik 7 level, maka kendaraan itu kurang cocok untuk pemakaian dalam kota, yang putaran mesinnya banyak di angka 1.500-2.500 rpm,” terang pria yang biasa disapa Yus itu.

Munculnya solar 51 (DEXLite), sesungguhnya untuk kendaraan yang pemakaian sehariharinya lebih banyak di dalam kota. Dengan kandungan sulfur yang 1.000-1.200 ppm, cocok untuk mesin diesel masa kini dan sudah berteknologi common rail. Tapi juga perlu diperhatikan, beberapa kendaraan sudah ada yang mengharuskan penggunaan solar maksimum 500 ppm. Jangan coba-coba deh, diberi minum solar 51 atau bahkan 48. Mesti intip buku panduan nih.

Bagaimana bila sudah pakai solar 53, masih ditambah dengan octane booster? Dengan CN yang tinggi, maka bahan bakar itu makin cepat terbakar dan cocoknya untuk kendaraan yang butuh putaran mesin tinggi. “Hasilnya performa justru akan makin ngempos di putaran mesin rendah atau pemakaian dalam kota.

Dengan CN yang tinggi akibat pencampuran itu, belum tentu juga bagus untuk putaran mesin tinggi. Itu karena teknologi mesinnya belum sampai ke situ,” tutur Yus. Jadi kalau hanya untuk pemakaian dalam kota, cukup pakai DEXLite yang CN 51. • (otomotifnet.com)