Melanjutkan pilihan kendaraan eks taksi pada edisi lalu, kini apa saja yang diperlukan setelah meminangnya
Jakarta - Harga miring memang jadi poin plus dalam memilih kendaraan eks-taksi untuk jadi mobil harian. Namun selain angka kilometer yang tinggi, kekurangan yang akan ditemukan tidak akan hanya terhenti di situ. Mulai dari fitur yang lebih minim dibanding versi passenger car-nya, peredaman yang dikurangi, ban yang keras, interior berbau, karet getas, cat keropos dan berkarat, hingga ke lampu yang menguning, jadi komplain yang paling umum ditemui.
Itu pun tidak terbatas di satu jenis mobil yang umum seperti Toyota Limo saja. Varian mewah seperti Mercedes-Benz E200 atau Toyota Vellfire keluaran Silver Bird pun tidak lolos dari hal-hal yang perlu diperhatikan seperti di atas. Simak daftar perawatan OTOMOTIF yang perlu dilakukan setelah membeli unit eks-taksi. • (otomotifnet.com)
Interior
Meski ada beberapa unit yang sudah mendapatkan operasi total interior, namun kebanyakan masih meninggalkan kabin seperti apa adanya. Artinya, jok yang mulai kerut atau robek, plafon kusam hingga bau tidak enak yang tertinggal pun biasanya menghantui. Tidak masalah, hal-hal di atas cenderung mudah diatasi.
Untuk jok yang sudah rusak misalnya, re-trimming jadi solusi paling masuk akal, misalnya dengan bawa ke gerai seperti Vertue di Sunter. Pelapisan dengan bahan kulit sintetis pun bervariasi harga dan pilihan jenisnya, namun biasanya dimulai dari Rp 2 jutaan untuk jok 2 baris seperti Toyota Limo. Sedang untuk setir, cukup sediakan Rp 500 ribuan agar dilapis ulang.
Perlakuan terhadap plafon juga sama, namun pemiliham bahan sebaiknya menghindari kulit sintetis agar kabin tidak terlalu panas. Memilih bahan suede pun bisa jadi referensi terbaik, biasanya dibanderol sekitar Rp 1,5 jutaan seperti pada gerai jok kulit di Cempaka Bintaro. Untuk menghilangkan bau secara permanen, sangat disarankan setiap komponen lama seperti karpet dasar, jok kulit dan plafon sudah diganti.
“Seperti kena banjir, baunya kalau sudah lama memang menempel, komponen lama harus dikeluarkan atau diganti,” terang Atin dari Roda Jaya Motor. Detailing interior setelahnya pun sangat disarankan, misalnya bisa menghampiri Luxor Premium Detailing di Cibubur dengan mengeluarkan mulai dari Rp 400 ribu untuk mobil kecil. Menggunakan air freshener yang didiamkan di kabin selama beberapa menit, juga bisa jadi solusi. •
In Car Entertainment
Susah dipungkiri, ini sektor yang paling memprihatinkan. Contoh Toyota Vellfire, hanya memiliki head unit 1-DIN tambahan. Kebanyakan jenis mobil lain justru tidak memiliki otak pemutar media ini. “Iya kalau Limo itu biasanya tidak ada HU, speaker juga hanya di depan, itu pun kualitasnya yang low grade,” ujar Andrie Wijaya, owner gerai Bassindo di Kelapa Gading. Namun tidak sulit untuk upgrade.
Cukup sediakan budget Rp 800 ribu untuk membeli frame 2-DIN untuk Limo/Vios, sedangkan HU tinggal memilih, namun yang sudah memiliki layar sentuh, biasanya dimulai dari harga Rp 1,75 juta. Speaker pun disarankan upgrade. “Bisa pakai merek Helix, sepasang yang depan Rp 1,3 juta dan yang belakang Rp 1,1 juta.
Sedangkan kalau pakai Rockford Fosgate perlu keluarkan Rp 1,7 juta untuk yang depan dan Rp 1,3 juta di belakang,” tambah Andrie. Untuk mobil premium seperti Vellfire, bisa sambangi Dharma Audio di Gunung Sahari untuk melirik paket ICE yang lebih pantas. “Kita bisa pasang untuk Alphard dan Vellfire 2008-2015, paketnya ada HU touch screen, monitor plafon, 17 speaker premium, power amplifier dan kamera 360 derajat seharga Rp 20 juta,” terang Kartolo Samin, owner gerai tersebut.
Yang juga perlu diperhatikan adalah peredaman yang sangat minim. “Vios itu di bawah karpet dasarnya ada glass wool dan peredam lantai yang bisa meredam road dan engine noise. Kalau Limo, karpet dasarnya benar-benar hanya beludru saja,” terang Andrie. Untuk menambah peredam berbahan rubber jelly yang selapisnya memiliki berat 0,7 kg, mobil berdimensi kecil seperti Limo, Nissan Sunny GL Neo dan Nissan Latio akan dikenakan Rp 4,8 juta untuk peredam lantai dan keempat pintu. Sedangkan perlu menambah Rp 800 ribu untuk firewall dan Rp 500 ribu untuk kap mesin.
Vellfire perlu mengeluarkan budget lebih karena dimensinya yang besar. Sedangkan untuk mobil Eropa seperti Mercy E200, Andrie menyarankan untuk melihat kondisi peredam standarnya apakah sudah kering atau belum. “Kalau masih elastis tidak usah diganti, jadi cek dulu jangan langsung eksekusi,” tutupnya. •
Bassindo: 021-8368 9998
Dharma Audio: 021-640 8005