Perjalanan Daytona di Indonesia, Dari Balap ke Aksesori Harian

Dimas Pradopo - Kamis, 26 Mei 2016 | 12:54 WIB

(Dimas Pradopo - )

Jakarta - Sejak era 90an racing part Daytona sudah mulai banyak dikenal di Indonesia. Maklum saja, Daytona asal Jepang ini memang sudah masuk ke Tanah Air sejak 1992 silam.  

“Awal kemunculannya di Indonesia, Daytona lebih fokus pada kegiatan balap. Daytona berperan aktif dengan beberapa tim balap nasional meraih kemenangan,” terang Fariz Aldino, Marketing Manager Daytona Indonesia

Mulai tahun 2006, saat perkembangan industri roda dua di Indonesia sedang berkembang pesat, Daytona mendirikan pusat research and development (R&D) di Indonesia. Kantor R&D Daytona ini berada di kawasan industri MM2100, Cikarang Barat, Bekasi.

 

“Tujuan untuk membangun dan membesarkan bisnis di Indonesia yang tidak hanya fokus pada balap saja, tapi juga bisa diterima untuk motor standar sekalipun,” terang Fariz sambil menjelaskan jika fasilitas ini hanya menjadi pusat riset karena sebagian besar produk Daytona di Indonesia diimpor dari Jepang

Di tahun 2016 ini, tren pasar sedikit berbeda dari kebiasaan. Penjualan motor nasional memang sedang menurun, namun penjualan suku cadang justru meningkat.

“Daytona pun memanfaatkan kesempatan ini dengan menyediakan beragam produk unggulan, bukan cuma untuk balap tapi juga harian, dengan kualitas terbaik tentunya,” bebernya.

Beberapa yang sudah eksis adalah knalpot racing, mulai dari racing only hingga spek harian. Pilihan ECU programable dari Daytona misalnya, ada yang memiliki fitur setingan sangat sederhana bahkan bisa diakses lewat smartphone berbasis Android. Pilihan sokbreker full adjustable pun cukup lengkap.

Beragam spare part aftermarket seperti kampas rem, komponen CVT seperti roller, belt dan banyak lagi sudah tersedia di pasaran. “Kedepannya, semua segmen motor harian akan dimasuki, mulai dari suku cadang hingga aksesorinya,” tutup Fariz. (Otomotifnet.com)