Jakarta - Siapa sangka, mobil yang awalnya ditujukan untuk memastikan pengemudi sampai dari titik A ke titik B, kini jadi subjek fokus pengembangan teknologi.
Orang tidak pernah menyangka lampu jauh dapat mati dan menyala sendiri tergantung adakah objek di depannya. Begitu juga suspensi bisa mempersiapkan konfigurasi sendiri tergantung kontur jalan di depannya.
But, there’s no stopping this. Seiring bertambahnya transistor dalam prosesor oleh waktu seperti yang dikemukakan Hukum Moore, teknologi di dalam mobil pun akan semakin memberikan fitur yang lebih banyak dan lebih canggih.
Baik untuk sekadar menghibur, membuat mengemudi lebih mudah, hingga terus memberikan rasa keamanan. Simak 25 fitur & teknologi mobil anyar pilihan OTOMOTIF. • (otomotifnet.com/Sano)
Auto Brake Hold
Brake Hold hanya mengandalkan aktuator rem yang otomatis akan terus menahan mobil agar tidak bergerak ketika diaktifkan. Fungsinya, agar kaki pengemudi tidak perlu terus berada di atas pedal rem saat ingin menahan diam, ketika kemacetan atau di lampu merah misalnya. Fitur ini biasanya ada di mobil yang sudah menerapkan rem parkir elektris.
Electronic Parking Brake
Dari namanya, EPB menggantikan fungsi rem parkir konvensional, sehingga tuas kecil yang ditarik hanya memberikan perintah ke ECU untuk mengaktifkan rem parkir via motor.
Penerapannya biasanya untuk memaksimalkan ruang di kabin, karena tuas rem tangan konvensional cukup memakan banyak tempat.
Sedangkan beberapa mobil yang lebih canggih biasanya dapat secara otomatis mengaktifkan EPB, ketika tuas transmisi dimasukkan ke P atau otomatis non aktif, ketika tidak di P dan pedal gas diinjak.