25 Cara Upgrade Mesin Dari Yang Biasa Sampai Ruaar Biasa

Parwata - Selasa, 31 Mei 2016 | 22:55 WIB

(Parwata - )

Jakarta - Acapkali, pengguna kendaraan kurang puas dengan performa mesin bawaan pabrik. Dengan dalih upgrade performa mobil, maka beberapa part dipasang untuk menggantikan orisinal.

Part-part yang dipakai untuk mendukung upgrade kini banyak tersedia di workshop yang mendedikasikan skill mereka di urusan mesin. Ini beberapa di antaranya, dari yang paling sederhana sampai yang tingkat tinggi. • (otomotifnet.com/Oct)

Bahan Bakar

1. Bahan Bakar

Hal paling dasar untuk meningkatkan performa adalah soal kebutuhan bahan bakar. Bila kendaraan Anda perbandingan kompresinya di atas 9 : 1, maka kebutuhan bahan bakarnya minimal RON 92.

“Teknologi mesin bensin sekarang, membuatnya bisa pakai bahan bakar dengan RON yang lebih rendah dari kebutuhan yang sesuai perbandingan kompresi. Namun itu juga mengakibatkan performa mesin menurun dan juga bunyi ngelitik,” kata Theodorus Surya Jaya alias Teddy, pemilik Rev Engineering di Kedoya, Jakbar.

Filter Udara

2. Filter udara

Part aftermarket ini jadi barang pertama yang dijajakan oleh penjual aksesori, kepada konsumennya yang ingin merasakan adanya peningkatan performa.

Setelah pasang filter udara aftermarket, biasanya mesin terasa lebih responsif. Itu karena proses pembakaran mendapatkan asupan oksigen yang lebih maksimal. Bila dibandingkan dengan saat menggunakan filter udara standar pabrik.

Busi

3. Busi

Pakai busi bawaan, memang sudah dihitung kesesuaiannya untuk pemakaian harian. Namun umur pakai busi standar bisa lebih panjang.

Umur pakai sedikit lebih pendek dan mampu membuat putaran mesin bawah sedikit lebih galak, maka bisa pilih busi tipe panas (elektroda lancip). Pemakaian busi Iridium (dingin), bisa bikin mesin lebih agresif. Namun ganti busi panas atau dingin, baru akan cocok dengan kondisi mesin yang perbandingan kompresinya tinggi atau kapasitas mesin di atas 2.000 cc.

Volt Stabilizer

4. Volt Stabilizer

Banyaknya perangkat kelistrikkan di mesin masa kini, terkadang bisa membuat ECU salah membaca sinyal dan akibatnya bisa menggerogoti performa mesin. Memasang volt stabilizer membantu menstabilkan suplai listrik supaya tetap di rentang 12 V.

Alat ini akan membuat masing-masing komponen kelistrikkan mendapat tegangan yang sama rata.

Kabel grounding

5. Kabel Grounding

Secara garis besar, pemasangan kabel grounding bisa membuat aliran listrik jadi lebih stabil. Sehingga ECU dapat lebih tepat membaca sinyal yang masuk maupun saat mendistribusikannya.

“Untuk kendaraan yang sudah berumur dan kemungkinan ada masalah dengan urusan grounding, pemasangan part ini akan terasa manfaatnya. Seperti pedal gas yang responsif, sehingga seperti ada peningkatan putaran mesin bawah,” kata Kevin Jayadi dari Kev Garage di Taman Aries, Jakbar.