Panduan Ringan Membeli Mobil Bekas, Teliti Dalam memilih

Parwata - Jumat, 3 Juni 2016 | 09:00 WIB

(Parwata - )

Jakarta - Modal transportasi adalah salah satu kebutuhan utama masyarakat Indonesia. Bagi yang ingin cepat bisa pilih motor, tapi bagi Anda yang mengedepankan kenyamanan, mobil tentu jadi pilihan utama. Untuk itu, OTOBURSA bakal mengulas cara memilih mobil bekas (mobkas) berkualitas yang ada di pasaran. Sudah jadi hal umum kalau mobkas itu menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Untuk varian dan model sudah banyak tersedia di pasaran. Tetapi Anda harus tetap berhati-hati dalam memilih mobkas agar tidak mendapatkan kondisi yang sekilas dilihat bagus, tetapi ternyata malah merepotkan di kemudian hari. Nah, inilah beberapa poin yang dapat Anda jadikan referensi untuk mendapatkan mobkas berkualitas. Selamat mencoba. • (otomotifnet.com) / Bob

Eksterior

Hal pertama yang harus Anda perhatikan ketika memilih mobkas adalah eksterior, lantaran hal ini yang paling mudah dilakukan. Tetapi janganlah mudah tergiur hanya dengan bodi dan cat mulus, lihat juga hal-hal lainnya. “Ketika memilih mobil, pertama lihat sektor eksteriornya terlebih dahulu, utamakan mobil dengan cat yang masih orisinal dari pabrik dan minim baret halus.

Cek juga kondisi lampu-lampu, jika sudah buram atau berembun bisa saja mobil pernah terkena imbas air tergenang atau bocor halus, coba pastikan kembali pada pedagang soal hal ini,” kata Mulyadi, Service Supervisor Plaza Toyota Tendean, Jakarta Selatan. Hal yang agak sulit dideteksi saat menginspeksi eksterior mobil adalah bekas tabrakan. Menjadi lumrah terjadi karena pedagang selalu mempersiapkan kondisi yang prima.

Menurut Mulyadi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ini. Pertama dengan mengamati secara seksama perbedaan warna pada tiap panel bodi atau adanya bekas cat berlebih pada bodi mobil. “Ini dapat mengindikasikan mobil sudah pernah dicat ulang untuk menutupi bekas tabrakan,” ujar pria ramah ini. Hal lain yang dapat dilakukan adalah melihat celah-celah pada panel bodi mobil.

Masih menurutnya, salah satu contohnya adalah mengamati celah grill dengan kap mesin yang terlihat terlalu renggang atau tidak rata. JIka menemui hal-hal tersebut sebaiknya pertimbangkan kembali untuk mengambil mobil tersebut, apalagi jika ditemui di mobkas berusia muda.

Interior

Dalam mengecek sektor interior pada mobil bekas, prioritaskan dua hal yaitu kebersihan kabin dan kelengkapan kabin. Hal-hal tersebut tentunya untuk menjamin kenyamanan ketika berkendara. Langkah pertama, carilah mobil bekas yang interiornya tidak berbau tajam, pelapis kursi dan plafon bersih dari noda, serta kelengkapan seperti karpet dan setir masih standar pabrik.

“Cek juga tombol-tombol yang berguna untuk mengaktifkan fitur elektrik seperti spion, foglamp, antikabut, AC, dan hazard. Pastikan semua berfungsi dengan normal. Perhatikan juga kondisi dasbor dan trim pintu, pastikan kondisinya masih mulus,” tambah Mulyadi. Lanjutnya, sebaiknya mencari mobil dengan interior yang tidak hanya nyaman bagi diri sendiri, tetapi juga nyaman bagi penumpang lain, contohnya keluarga atau kolega kerja.

Mesin

Ini hal yang paling krusial dalam memilih mobil bekas, kerena jika mendapatkan mobil dengan kondisi mesin tidak layak pakai, bisa-bisa pemilik mobil harus mengeluarkan biaya ekstra untuk merapikannya kembali. Menghindari hal tersebut, hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan memastikan mesin mobil menyala dengan mudah dan tidak menghasilkan bunyi-bunyi janggal seperti mengelitik atau suara metal beradu. Selain itu, pastikan juga mesin kering dari oli, terutama pada bagian transmisi, tutup kepala silinder dan karter oli.

“Jika memang ada rembesan pastikan dari mana asalnya, kalau masih dari seal, membetulkannya tentu tidak terlalu sulit,” jelas Mulyadi. Namun, bagi Anda yang tidak terlalu mengerti soal mesin cobalah meminta izin kepada penjual untuk membawa mobil ke bengkel resmi guna dilakukan pengecekan menyeluruh oleh mekanik.

”Kalau diizinkan oleh penjualnya, calon pembeli bisa kok melakukan pengecekan mobil bekas di bengkel resmi. Dengan begitu, calon konsumen bisa mengetahui kondisi bahkan riwayat dari mobil incarannya,” ujarnya.

Kaki-Kaki

Salah satu hal lain yang agak sulit dilakukan ketika berbelanja mobil bekas adalah mengetahui kondisi kaki-kaki. Untuk mengatahui hal ini, cara yang bisa Anda lakukan adalah melongok ke dalam area suspensi dan melakukan test drive mobil sebelum membeli. Tentu tips pertama untuk hal ini, adalah mencari showroom atau dealer mobil bekas yang dapat memberikan kesempatan test drive sebelum melangkah ke sesi transaksi. Lalu bagaimana cara mengetahui kondisi kaki-kaki mobil dalam kondisi prima?

Menurut Feri dari showroom mobil bekas Speed Motor yang bermarkas di daerah Jakarta Timur, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, “Cara paling mudah adalah melihat apakah ketinggian mobil seimbang di keempat roda, suspensi yang tidak seimbang artinya ada sokbreker yang bocor. Hal ini juga dapat terdeteksi jika ada rembesen oli di area sokbreker.”

Lanjutnya, ketika melakukan test drive coba cari jalan yang tidak rata. “Di sini calon pembeli bisa merasakan langsung bantingan suspensi mobil. Pastikan mobil nyaman saat dikendarai,” tambah Feri. Jika Anda sudah mengikuti langkah-langkah yang diberikan oleh Feri, setelah menerima mobil disarankan untuk melakukan spooring dan balancing serta kalau perlu ganti ban yang dianggap sudah tidak layak digunakan.

Riwayat Servis Dan Surat-surat

Hal ini tidak boleh terlewat oleh para peminat mobil bekas, dengan mendapatkan riwayat servis dari sebuah mobil bekas, Anda akan mendapatkan transparansi tentang kondisi terakhir dari mobil serta segera melakukan perbaikan pada komponen yang dianggap sudah aus dan cacat. Selain itu, Anda juga akan mengetahui sejarah dari mobil bekas yang akan dipinang, khususnya jika mobil ada riwayat kerusakan elektrik. “Banyak pembeli mobil bekas yang masih lupa untuk menanyakan riwayat servis mobil yang mereka beli. Sehingga berujung pada kekecewaan,” jelas Feri

Selain riwayat servis, jangan lupakan dokumen resmi seperti BPKB, STNK, dan faktur pembelian. Cocokan kembali nomor mesin dan nomor rangka yang tercantum di mobil dengan yang tertera di surat-surat resmi atau coba cek langsung ke pihak kepolisian. Hal-hal tersebut penting untuk menghindari mobil yang tidak berstatus legal.