Tangerang - Kawasaki KLX Off Road yang didatangkan dari Thailand secara utuh atau impor CBU ke Indonesia dijatah hanya 1.000 unit saja. Meski begitu, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) yakin permintaan model ini akan melebihi target tersebut.
"Kalau permintaan lebih bisa saja diorder lagi ke Thailand," beber Michael Candra Tanadhi, Deputy Head Sales Departement Marketing and Sales Division PT KMI.
"Berangkat dari banyaknya penjualan Kawasaki KLX 150 series, sebulan 3.500 unit tapi enggak pernah lihat di jalanan. Kebanyakan buat off road adventure. Konsumen beli masih harus modifikasi dan melepas semua perangkat lalu lintasnya," jelas Michael. "Nah ini langsung kami buatkan versi off roadnya," sambungnya.
Model ini basisnya sama seperti Kawasaki KLX 150 series yang dirakit di Indonesia. Bedanya, model ini diimpor dari Thailand dan benar-benar siap off road. Kawasaki Indonesia dan Thailand memang sepakat untuk berbagi produksi, Indonesia kebagian membuat KLX versi on road, sedang Thailand yang versi khusus off road.
Sebelumnya KLX khusus off road ini telah diluncurkan di Amerika Serikat bulan lalu. “Kawasaki tunjuk Thailand untuk jadi basis produksinya. Paling pertama dipasarkan di Amerika 20 Mei lalu. Setelahnya baru Indonesia yang kedua. Thailand sendiri malah belum memasarkan,” jelasnya. “Amerika dan Indonesia memang didahulukan sesuai pemesan terbanyak," ungkap Michael.
Ketika ditanya apakah mungkin kuota penjualan KLX 150 buatan Indonesia akan tergerus oleh KLX buatan Thailand ini, Michael menyatakan optimisme kedua motor ini tidak akan saling makan.
"Segmennya beda, ada konsumen yang masih mementingkan nilai jual kembali, mereka pasti akan beli KLX 150 buatan Indonesia yang road legal dan dilengkapi surat tanda nomor kendaraan (STNK), kalau KLX khusus off road ini kan dijual tanpa STNK," terangnya.
"KLX khusus off road ini justru konsumennya mereka yang memang mau cari mainan, enggak memikirkan akan dijual kembali. Untuk di jalan raya sudah ada motor lain," ungkap Michael coba memprediksi konsumennya.
Pada KLX khusus off road ini tidak ada lagi lampu, sein apalagi spion. Pengurangan ini bukan membuatnya lebih murah, tapi tetap dijual lebih mahal karena seabreg penyempurnaan diberikan.
Swing arm-nya sudah tipe aluminium. Suspensi belakang dilengkapi dengan tabung piggyback resevoir dan punya setingan adjustable preload, compression dan rebound. Sedang yang depan masih teleskopik tapi diklaim mampu meredam getaran jauh lebih baik. Jarak mainnya panjang mencapai 190 mm.
Pada rangka juga ada sedikit perbedaan. Di bagian bawah mesin ada engine guard yang dilas langsung ke rangka bawah. Ban yang dipakai sudah siap off road dengan pattern lebih kasar dan sudah dipasang stopper pada peleknya. Desain bodi juga lebih sporti, dari jauh pasti mengira motor ini adalah trail special engine.
Sedang pada mesin hampir tidak ada yang berbeda. Kapasitas ruang bakarnya 144 cc dengan penyempurnaan pada karburator yang kini tak lagi menggunakan tipe vakum Mikuni NCV24. Skep biasa Keihin PB20 digunakan untuk mendapatkan respon yang lebih baik.
"Torsinya juga sedikit lebih besar dari KLX 150BF, sambung Michael. Oiya, final gear diperbesar, KLX Off Road ini pakai 57/13, sedang KLX 150BF 52/14. Satu lagi, motor ini enggak dilengkapi kick starter lho. Pastikan akinya selalu dalam kondisi baik ya!
Motor ini dilepas tanpa surat tanda nomor kendaraan (STNK) dengan harga Rp 35,9 juta. Bandingkan dengan KLX 150 BF yang dijual Rp 30,5 juta dan Rp 31,9 juta untuk versi special edition. (Otomotifnet.com)