CATALUNYA - Insiden antara Jorge Lorenzo dengan Andrea Iannone membuat race direction memutuskan Andrea Iannone melakukan kesalahan di mana mengakibatkan pembalap lain kecelakaan.
Alhasil, Andrea Iannone diganjar panelis race direction berupa 2 angka point penalty. Tambahan itu membuat akumulasi penalty point milik Andrea Iannone bertambah dari sebelumnya 2 menjadi 4 mata.
Hal inilah yang menjadi konsekuensi dari koleksi total penalty point di mana bila pembalap total akumulasi penalty point sudah mencapai total 4 mata maka vonisnya adalah harus start di grid paling buncit, apapun hasil yang diraih di saat kualifikasi seri yang berjalan.
Seperti halnya, Andrea Iannone harus start di MotoGP Seri 8 Belanda di sirkuit Assen akhir Juni mendatang. Apapun hasil kualifikasi yang diraih Andrea Iannone, katakanlah meraih pole position. Tetan saja posisi start saat hari balapan (raceday) yang ditempati Andrea Iannone adalah posisi paling buncit.
Vonis Andrea Iannone ini seperti insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez di mana di MotoGP Sepang kala itu Valentino Rossi diganjar 3 penalty point yang membuat akumulasi total mencapai 4 angka.
Konsekuensinya saat itu, Valentino Rossi harus start dari grid paling belakang di MotoGP Valentcia musim lalu.
Bila katakanlah Andrea Iannone kembali divonis penalty point maka konsekuensi yang dihadapinya nanti di saat mencapai akumulasi total 7 poin di mana pembalap harus start dari pitlane.
Lalu bilamana pembalap mencapai akumulasi penalty point 10 angka itu berarti pembalap bersangkutan didiskualifikasi dari seri yang diikutinya dan tidak bisa start alias dilarang start di ronde berikutnya.
Dari kontestan MotoGP yang telah menembus 4 angka ada 3 pembalap, yaitu Hector Barbera, Valentino Rossi dan Andrea Iannone (otomotifnet.com)
Valentino Rossi 4
Hector Barbera 4
Yonny Hernandez 1
Cal Crutchlow 1
Pol Espargaro 1
Jack Miller 1
Michele Pirro 1
Aleix Espargaro 1