Mercedes-Benz Driving Experience,Enthusiasts' Paradise!

Parwata - Senin, 13 Juni 2016 | 07:59 WIB

(Parwata - )

Malaysia - Merupakan kesempatan yang langka ketika OTOMOTIF memenuhi undangan PT Mercedes- Benz Indonesia untuk datang ke negeri tetangga. Pasalnya, selain menyaksikan terlebih dahulu peluncuran C-Class Coupé, kami juga diajak berpartisipasi di event Mercedes-Benz Driving Experience (MBDE),  langsung di Sirkuit Sepang!

“Tidak ada waktu dan tempat yang lebih baik bagi para customer kami untuk mencoba semua model Mercedes, kapabilitas, kemampuan hingga semua fitur yang dimiliki mobilnya. Juga performa dari mobil yang dimiliki, kami ingin para konsumen mengalaminya,” terang Mark Reine, Vice President Sales & Marketing Mercedes-Benz Malaysia.

Bagaimana tidak menjadi surga para entusias, masuk ke pit stop segera setelah briefing singkat dari pemimpin instruktur dari Mercedes-Benz, Ben Porter, kami disambut lebih dari 34 mobil yang termasuk beberapa varian tersangar seperti A 45 AMG, CLA 45 AMG, GLA 45 AMG, C 63 S hingga AMG GT S.

Bergantian dengan para peserta lainnya, kami pun berkesempatan mencoba berbagai jenis mobil yang disuguhkan. Betapa menarik bagaimana perbedaan penggerak, posisi mesin, jumlah tenaga yang dimiliki, posisi duduk dan rasa perpindahan dari transmisi yang berbeda-beda menghadirkan sensasi yang unik tiap kami berpindah mobil.

Beberapa jenis latihan mengemudi advanced lebih memeriahkan acara ini, seperti slalom, circling, emergency braking dengan ABS, high speed cornering, hingga trail braking dengan ESP. Obyektif dari event ini, tentu untuk lebih mengantisipasi resiko saat berkendara, menghindari bahaya, menguasai kondisi kritis hingga lebih mengerti teknologi keamanan dan fitur-fitur inovatif dari Mercedes-Benz. Namun tentunya kami tidak dilepas begitu saja di sirkuit F1 ini dengan mobil yang memiliki lebih dari 600 tenaga kuda.

Sejumlah instruktur profesional dari Mercedes- Benz Australia seperti Jake Fouracre, Garth Walden dan dua lainnya turut menemani dan memberikan instruktur pada setiap langkahnya. Puncaknya, tiap peserta dilepas untuk mengemudikan mobil sendiri, mengikuti instruktur di depannya mengitari Sirkuit Sepang sebanyak empat putaran untuk mengetahui apakah setiap ajaran pada course-course sebelumnya sudah dikuasai.

Hmm, mungkin sulit menggambarkan betapa menyenangkannya kegiatan ini. Tapi since picture speaks better than words, simak foto-fotonya...• 

Mulusnya Aspal Sirkuit Sepang

Mulusnya Aspal Sirkuit Sepang

Menguji batas mobil-mobil berperforma ini tentu akan mengerikan jika tidak didukung trek yang memadai.  Betapa tepatnya pilihan Mercedes-Benz Malaysia mengadakan event MBDE ini di salah satu sirkuit ternama di dunia, yaitu Sepang International Circuit (SIC), Malaysia.

Didesain oleh Hermann Tilke yang juga merancang banyak sirkuit untuk Formula 1, sirkuit internasional ini banyak digunakan di ajang bergengsi di dunia seperti F1 hingga Moto GP. Sirkuit sepanjang 5,543 km ini pertama diresmikan pada 7 Maret 1999. Namun yang menarik adalah ketika kami berada di atasnya.

Sangat berbeda dengan sirkuit dalam negeri yang biasa dipakai, permukaan aspal terasa sangat halus, tanpa ada tambalan di sana-sini. Apalagi beberapa waktu sebelumnya trek baru saja di aspal ulang. Sementara gravel trap menggunakan jenis batu yang sangat kecil untuk lebih mudah menjerat mobil yang keluar lintasan tanpa perlu merusaknya terlalu parah.

Selain itu, sangat terlihat tempat penonton berada dan pit stop yang terjaga sangat rapi dan terawat. Wah, kapan nih Indonesia bisa punya sirkuit seperti ini ya? •