Jakarta - Maruti Suzuki di India sudah menghentikan produksi Suzuki Splash. Karenanya, karenanya Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun hanya tinggal menghabiskan stok yang tersedia saja.
Kabar buruk? Tentu tidak. Karena hanya mobilnya saja yang stop produksi, dan SIS pun pastinya tetap menyediakan layanan service dan suku cadang sampai satu dekade kedepan. jadi, apa yang perlu dikhawatirkan?
"Suku cadang Splash kami jamin untuk 10 tahun ke depan, kondisi ini bisa bertambah bila ternyata setelah 10 tahun demand-nya tetap tinggi. Bukan hanya untuk Splash saja, sampai saat ini kami juga masih ready stok spare part mobil Suzuki yang umurnya sudah sampai 20 sampai 25 tahun," ujar Riecky Patrayudha, Assistan to Department Head of Service SIS.
Stoknya sendiri di Indonesia masih ada beberapa unit. Menariknya, Suzuki pasti memberikan harga khusus untuk menghabiskan stok Suzuki Splash yang masih tersisa. "Memang tidak begitu banyak, kalau konsumen masih ingin membeli, masih ada dibeberapa diler," ujar Direktur Marketing SIS, Donny Saputra.
Namun dirinya menjelaskan, untuk besaran diskonnya tergantung kebijakan para dealer. "Bukan berarti kita mau hentikan produksinya terus kita kasih diskon besar-besaran, tapi tetap ada diskon kok," ujarnya.
Kabar baiknya, SIS berarti sudah mempersiapkan penggantinya, yang diprediksi tidak akan jauh-jauh dari segmen citycar. Namun, karena segmen tersebut saat ini terus tergusur oleh LCGC yang punya harga lebih murah, maka Suzuki harus menawarkan sesuatu yang berbeda.
Segmen apa yang saat ini sedang naik daun? SUV? Ya, maka prediksinya Suzuki akan menawarkan pengganti Suzuki Splash dengan mobil yang juga kecil sehingga masih cocok digolongkan sebagai citycar, tapi punya kesan dan karakter sebuah SUV.
Penasaran? Sama, OTOMOTIFNET juga penasaran apa pengganti Suzuki Splash.