Bisa dilakukan sediri dan modalnya cukup siapkan dongkrak serta kunci ban
Jakarta - Setelah liburan, jangan remehkan 8 item yang adanya di bagian kaki-kaki mobil . Salah satu saja bermasalah, akan mengganggu kenyamanan mobil. Urusan cek and ricek bagian kaki-kaki tersebut enggak harus langsung bawa ke bengkel. Asal tahu part yang harus dicek dan ricek, bisa langsung deteksi dini atas kerusakan yang terjadi.
Alat yang harus disiapkan juga enggak bikin pusing kepala. Pengecekan bagian kaki-kaki, cukup siapkan dongkrak dan kunci ban saja. Selanjutnya cukup LPR yang pasti bukan kepanjangan dari lapar. Tapi lihat, pegang dan raba. Nih dia bagian yang di LPR.
Bushing
Komponen yang Pondok Indah, Jaksel. satu ini letaknya ada di beberapa tempat, seperti stabilizer dan swing arm. Oleh karena letaknya yang kadang tersembunyi, maka pengecekan bushing enggak bisa dipegang atau diraba.
Kondisi fisik dari bushing jadi penentu kerusakan. Selain kondisi yang rusak, retakan pada karetnya juga bisa jadi indikasi untuk melakukan penggantian.
Rem
Bagian depan yang pakai disc brake, lihat langsung ketebalan kampasnya pada kaliper. Indikasi mudahnya, kalau mulai terdengar bunyi mendecit ketika pedal rem diinjak. Jangan pakai banyak alasan untuk urusan penggantian kampas rem.
Begitu terlihat sudah tipis, langsung lakukan penggantian. Hal yang sama tentunya juga berlaku pada rem bagian belakang yang banyak menggunakan teromol.
Ganti kampas rem, bisa pilih orisinal bawaan pabrik. Juga bisa pakai part aftermarket seperti produk MK Kashiyama. Oh iya, urusan sistem pengereman jangan sampai lupa untuk meraba bagian cakram.
Kalau sudah terasa bergelombang atau ada baret, segera lakukan penggantian atau kalau masih belum parah lakukan perbaikan.
“Saat melakukan pengereman terasa ada getaran dan itu jadi tanda cakram bermasah,” ujar Billy Wibisono, Automotive Product Manager PT Dirgaputra Ekapratama pemasok kampas rem MK Kashiyama di Tanah Air.
Tie Rod Dan Long Tie Rod
Masih dalam posisi ban depan di dongkrak, tapi meraba-raba part yang satu ini enggak bisa sendiri. Alias kudu cari teman saat melakukan pengecekan. Pasalnya ada 2 pengerjaan yang harus dilakukan secara bersamaan. Pertama adalah pegang roda pada posisi tangan di arah jam 3 dan 9, lalu goyangkan.
Di saat yang bersamaan rekan yang membantu, pegang tie rod. Saat ban digoyangkan tie rod yang di belakang as roda terasa oblak, maka kerusakan yang terjadi pada tie rod bagian depan as roda.
Demikian juga sebaliknya, kalau tie rod depan as roda yang terasa oblak maka masalahnya ada di tie rod bagian belakang as roda. Bagaimana dengan pengecekan pada long tie rod? Treatment-nya sama dengan saat melakukan pengecekan tie rod.
Karet Boot As Roda
Di dalam karet part ini terdapat grease untuk melumasi kepala as roda. Kalau sampai enggak ada grease di dalam boot, maka akan cepat merusak as roda. Grease di dalam karet boot bisa mengering, akibat dari kebocoran di part tersebut.
Maka dari itu, mau robeknya sedikit atau besar enggak ada alasan lain selain mengganti karet boot. Cara deteksi kebocorannya, cukup melihat kondisi karetnya. Bilamana ada grease yang menempel di sekitarnya, dipastikan part tersebut bocor.
Ball Joint
Dongkrak ban sampai menggantung, lalu pegang ban dengan kedua tangan. Posisinya di arah jam 3 dan 9, lalu goyang-goyangkan. Setelah itu ganti posisi tangan, kali ini ada di jam 11 dan 5. Perlakukan selanjutnya sama dengan sebelumnya, yakni ban digoyang-goyangkan.
“Ketika melakukan pengecekan dirasa ada yang oblak, maka dipastikan ada masalah pada ball joint,” kata Billy.
Sokbreker
Enggak perlu sampai bongkar pasang untuk melakukan pengecekan pada part peredam kejut ini. Cukup dongkrak, lalu lepas roda dan lihat fisik dari sokbreker. “Perhatikan secara seksama bagian tabung. Bila terdapat rembesan oli, maka sokbreker dalam kondisi bocor,” kata Johan dari Ceper Baru ‘Babe’ di Jl. H. Nawi, Jaksel.
Dalam kondisi performa sokbreker yang sudah mengalami penurunan, juga bisa dideteksi dari ban tingan saat berbelok. Bila terasa lebih keras dari saat masih baru, maka segera lakukan pengecekan lebih seksama.
Ban
Daya cengkram ban akan berkurang, ketika pemakaiannya sudah melewati Tread Wear Indicator. Apa dan dimana TWI berada? Sama dengan ban, TWI juga berbahan karet dan adanya di antara tapak ban. Ketika ketebalan tapak ban sudah rata dengan TWI, maka itu yang dibilang sudah mencapai batas aman pemakaian.
Oleh karena alasan keamanan pemakaian, maka ban sebaiknya diganti. Selain itu dari kondisi ban juga bisa dideteksi masalah yang terjadi. “Contohnya ban yang makan sebelah atau biasa disebut macul, itu ada kaitannya dengan masalah di bagian suspensi,” kata Rudi, dari bengkel resmi Nissan Pajajaran, Bogor.