Jakarta - Semester 1 tahun ini mengindikasikan penjualan yang berangsur membaik dibanding periode yang sama tahun lalu. Diharapkan penjualan Daihatsu semester 2 optimis membaik. Sehingga bisa menambal ketinggalan pada semester 1.
Hal ini di tegaskan oleh Hendrayadi Lastiyoso, selaku Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation.
“Penjualan Daihatsu semester 2 optimis membaik. Kita lihat trennya memang pada semester 2 penjualan mobil mulai membaik, seperti tahun sebelumnya,” ungkap Hendrayadi, ketika berkunjung ke markas OTOMOTIFNET (28/6).
Masih menurutnya, berdasarkan evaluasi semester 1, sebetulnya pangsa pasar bersifat penundaan. “Kondisi ini dilihat berdasarkan adanya kebutuhan keuangan masyarakat. Yakni tahun ajaran baru, hari raya Idul Fitri dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Alhasil bisa dikatakan, semester 2 menjadi momen turn over penjualan Daihatsu tahun ini. “Kita optimis semester 2 membaik. Buktinya pada semester 1 kita ada pertumbuhan 3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” beber Hendrayadi.
Artinya, peluang untuk peningkatan penjualan pada semester 2 sangat terbuka lebar. “Iya saya rasa pangsa pasar akan meningkat seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi nasional,” urainya lagi.
Pun begitu dengan segmen kendaraan komersial. “Justru kendaraan komersial yang paling baik penjualannya, walaupun pada semester 1 agak menurun,” katanya.
Segmen komersial diuntungkan berkat tumbuhnya sektor logistik dan consumer goods, alhasil mampu menyerap penjualan kendaraan komersial.
Selain itu, bisnis e-commerce juga membuka peluang terhadap permintaan kendaraan angkutan logistik. Tumbuhnya bisnis online yang dikenal dengan marketplace, tentu berdampak pada tingginya kebutuhan angkutan oleh perusahaan penyedia jasa layanan logistik.
Alhasil pada rentang 5 bulan (Januari-Mei) tahun ini penjualan kendaraan komersial masih tertolong. Mengutip data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales pick up pada Januari-Mei 2016 sebesar 60.045 unit, turun dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 87.536 unit.
Pun begitu dengan segmen light truck serta chassis, tercatat 21.835 unit, turun dibanding tahun lalu sebesar 29.587 unit. Lalu segmen medium truck dan chassis sebesar 3.264 unit, turun tipis dibanding tahun lalu 3.937 unit.