Karena beberapa yang servis pada 4.000 km, volume olinya banyak yang sudah berkurang, bisa jadi karena menguap
Dipercaya jadi gacoan Honda di lintasan balap membuat image bebek bermesin 125cc ini cukup kuat. Unitnya pun kerap ditemui di jalanan, apalagi yang pakai livery MotoGP Repsol Honda, sporti banget ya?
Nah, kali ini kita bahas panduan servis Honda Blade 125 FI, tentunya biar performanya selalu mengigit! Menurut pabrikan, diharuskan lakukan servis berkala tiap 4.000 km.
Itemnya meliputi penggantian oli yang sarankan untuk motor ini adalah pelumas dengan visikositas SAE 10W-30.
“Meskipun terjadwal servis dan penggantian oli tiap 4.000 km, tapi melihat kondisi jalan yang macet seperti sekarang alangkah baiknya melakukan servis berkala dan penggantian oli tiap kelipatan 2.000 km,” buka Haryadi, kepala mekanik AHASS Raden Inten Sejati Motor.
“Karena beberapa yang servis pada 4.000 km, volume olinya banyak yang sudah berkurang, bisa jadi karena menguap,” sambungnya.
Namun lagi-lagi kembali pada Anda, mau tetap ikut jadwal atau lebih cepat. Sedang setiap 12.000 km diwajibkan ganti kasa oli mesin. Selanjutnya cek kondisi kelayakan pematik api.
“Untuk motor yang sudah menggunakan teknologi injeksi seperti Blade 125 FI ini, keadaan busi akan lebih bersih. Minim kerak tidak seperti motor yang masih menggunakan karburator, ini karena debit bensin sudah diatur oleh ECM dengan sangat akurat,” yakinnya.
Selain cek kondisi dan membersihkan busi, atur juga kerenggangan pada jarak 0,8 - 0,9 mm. “Jangan lupa ganti secara berkala tiap kelipatan 8.000 km,” lanjut Haryadi.
Selain jarak renggang celah busi, kerenggangan pada klep juga harus dicek dan setel kembali saat servis berkala. Tujuannya agar klep dapat menutup dengan rapat pada waktu yang tepat, terlalu rapat bikin kering, renggang juga enggak baik karena berpotensi boros dan timbul suara berisik.
“Setelan kerenggangan klep in 0,1 mm & ex 0,17 mm dengan toleransi ± 0,02 mm,” tutur Haryadi yang asli kota pelajar, Yogyakarta.
Filter udaranya tipe kertas basah jadi gak perlu dibersihin apalagi disemprot menggunakan angin kompresor, karena kandungan oli pada filter akan hilang dan tidak dapat menyerap kotoran secara efektif.
“Filter hanya dicek kondisinya saja, ganti tiap kelipatan 16.000 km atau bisa lebih cepat tergantung jalan yang sering dilewati,” wanti Haryadi.
Pria yang ngebengkel di bilangan Duren Sawit, Jaktim ini juga menyarankan untuk melakukan servis atau membersihkan injektor tiap kelipatan 8.000 km.
“Tidak butuh waktu lama, hanya sekitar 3–4 menit saja. Metodenya dengan cara diinfus menggunakan tabung khusus yang diisi dengan cairan kimia pembersih injektor. Kemudian akan ditekan menggunakan udara dari kompresor sambil motor di hidupkan,” tutup seraya mengingatkan untuk seting stasioner pada 1.400 rpm.
Bersih sempurna yes! • (otomotifnet.com / Fariz)
Daftar Harga:
Busi : Rp 15.000
Kampas rem depan : Rp 44.000
Kampas rem belakang : Rp 41.000
Oli : Rp 37.500
Filter udara : Rp 48.000
Biaya servis lengkap : Rp 60.000
Biaya servis injeksi : Rp 38.000
Daftar Pemeriksaan:
Periksa saluran bahan bakar
Periksa cara kerja gas tangan
Bersihkan pernapasan bak mesin
Periksa busi
Periksa jarak renggang klep
Ganti oli mesin
Bersihkan saringan kasa oli mesin
Bersihkan saringan centrifungal oli mesin
Periksa putaran stasioner mesin
Periksa & lumasi rantai roda
Periksa minyak rem
Periksa keausan kampas rem
Periksa sistem rem
Periksa switch lampu rem
Periksa arah sinar lampu depan
Periksa sistem kopling
Periksa standar samping
Periksa suspensi
Periksa roda/ban
Periksa bantalan kepala kemudi
AHASS Raden Inten Sejati Motor 021-8623020