Jakarta - Ada kalanya sensor parkir yang biasanya ditempatkan di belakang mobil jadi fitur mewah di tahun 2000-an. Apalagi kamera mundur, mobil yang memakainya sudah pasti dinobatkan sebagai mobil canggih, belum lagi pasti punya price tag yang mudah membuat kantong bolong.
Kini kedua fitur tersebut kerap dijumpai di mobil yang lebih mainstream. Tidak terkecuali salah satu mobil paling akrab bagi masyarakat Indonesia yang juga jadi peserta MPV World 2016, yaitu Grand New Toyota Veloz 1.5 A/T.
Memasukkan tuas transmisi ke R, otomatis mengaktifkan sensor parkir di belakang yang akan mengeluarkan bunyi "bip bip bip" ketika mendeteksi objek di belakangnya dengan interval kurang dari 1.500 mm atau 1,5 meter.
Akan membantu karena setelah makin dekat ke objek di belakangnya, kurang dari 1.000 mm atau 1 meter, interval bunyi "bip bip bip" tersebut akan makin cepat. Hingga menyambung menjadi bunyi "bip" yang panjang ketika jarak buritan mobil dengan objek di belakangnya sudah kurang dari 600 mm.
Gambar dari kamera mundur juga otomatis akan muncul di layar head unit 6,1 incinya ketika tuas transmisi dimasukkan ke R. Sayangnya, tidak ada bantuan garis proyeksi, apalagi yang ikut bergerak ketika setir diputar.
Dengan kedua fitur ini, memarkirkan Grand New Toyota Veloz terasa sangat mudah. Belum lagi dibantu oleh ringannya putaran setir karena EPS (Electric Power Steering) dan radius putar 4,7 meter yang sangat kecil.