First Impression All New Jaguar XF 2.0 Premium Luxury

Parwata - Senin, 25 Juli 2016 | 08:38 WIB

(Parwata - )

Selain desain eksterior dan interior lebih modern, apa saja yang diandalkan sang kucing ini untuk melawan pesaing Jerman?

Jakarta - Pada sela-sela ajang sneak peak SUV pertama Jaguar, F-Pace, OTOMOTIF berkesempatan mengambil foto sedan medium pabrikan Inggris ini, yang diam-diam sudah parkir manis di showroomnya. Bersembunyi di belakang XF yang hingga kini masih dijual, All New XF sudah siap merebut tahtanya. Hasil karya Ian Callum tergambar di wujud aslinya.

Kap mesin dengan lekukan announcing, di tengah dan di ujung headlights, kemudian gril honeycomb besar, lampu depan lebih sipit, hingga garis-garis profil subtle yang memang tidak terlalu berteriak, tetapi tetap menghadirkan kombinasi mewah dan sporti.

Buritan pun terlihat seperti XE dengan taillights F-Type, tersambung manis lis krom sampai ke dalam lampu dan ditegaskan ujung bodi belakang yang menyerupai bentuk ducktail.

Dual muffler memastikan aura sporti dari belakang hadir. Versi yang ada di sini memiliki emblem 25t. Kalau benar, menggunakan mesin sama dengan Jaguar XE 2.0t yang sebelumnya kami coba, yaitu 4-silinder segaris berkapasitas 1.999 cc dengan turbocharger, yang dipasang ke transmisi otomatis ZF 8-percepatan.

Belum tersedia data spesifikasi detail, namun versi Australia sanggup mengeluarkan tenaga maksimum 240 dk dan torsi 340 Nm. Lanjut ke interior. Kabin didominasi kelir hitam dan trim silver di dasbor.

Jok menggunakan kombinasi bahan kulit dan kain. Konsol tengah sangat familiar dengan XE, mewah mengandalkan warna piano black dari konsol penyimpanan retractable hingga ke head unit.

Sayangnya, entertainment masih menggunakan Jaguar InControl bermonitor 7 inci, yang kami yakin sama kurang intuitif dan responsifnya dengan yang ada di XE.  Paling tidak, fitur penerima TV digital/analog dan sistem audio Meridian 380W sudah disematkan.

Kisi AC tertutup di ujung kiri dan kanan menyiratkan kembalinya khas signature dari XF sebelumnya, yaitu kisi yang terbuka secara elektrik sekaligus tuas transmisi rotari yang naik secara otomatis saat mesin dinyalakan.

Kabar baik juga, stacked armrest di pintu seperti di XE tidak diterapkan di sini. Apakah PT Grandauto Dinamika memiliki strategi khusus untuk membuatnya lebih dilirik para eksekutif mapan dalam negeri? Tunggu launching resminya nanti ya…