Hasil Lomba Hockenheim: Lewis Kembali Kalahkan Rosberg, Rio Finish 20

HOCKENHEIM - Tak selalu tampil di kandang membuahkan hasil bagus. Itulah yang terjadi pada Nico Rosberga di sirkuit Hockenheim (31/7), start terdepan namun tidak juara. 

Malah Lewis Hamilton yang start di grid kedua sukses menggondol kemenangan dengan gaya yang mirip dengan seri sebelumnya di Hungaroring sepekan lalu. 

Start melesat, tikungan pertama memimpin dan menuntaskan total 67 lap sebagai pemenang yang diikuti Daniel Ricciardo dan Max Verstappen di posisi runner-up dan ketiga. 

Lewis Hamilton berarti mendulang 6 kali menang di musim ini dan berhasil membalikkan keadaan di klasemen pembalap dengan memperlebar jarak 16 poin dari rival sekaligus rekan setimnya, Nico Rosberg. 

"Hasil fantastik dan terima kasih kepada tim yang telah memberikan setting mobil terbaik. Libur musim panas yang benar-benar menyenangkan," ujar Lewis Hamilton. 

Akan tetapi, Lewis tidak serta merta sumringah setelah menjadi juara di paruh musim pertama ini. Pasalnya, problem utama juara dunia musim lalu itu adalah dia sudah mencapai jatah 5 mesin untuk semusim ini. 

Paruh musim kedua masih terbentang 11 ronde. Itu berarti, Lewis bakal memakai jatah mesin lebih sebanyak 2 kali. 

Aturan alokasi mesin yang berlaku semua pembalap 5 mesin satu musim yang artinya satu mesin harus bisa bertahan 4 sampai 5 putaran. 

Sementara di paruh musim pertama berkali-kali Lewis Hamilton mengalami problem dengan mesin yang membuat jatah alokasi sudah maksimum. 

Dengan kata lain, Lewis di paruh musim kedua bakal mendapatkan hukuman turun grid 10 posisi, namun pastinya di seri mana Lewis bakal dipenalti belum bisa diketahui. 

"Kondisi seri berikutnya memang seperti itu. Tinggal bagaimana jatah mesin baru nanti disesuaikan dengan trek yang mungkin jadi benefit buat kami," ujar Lewis Hamilton. 

Sementara kiprah pembalap F1 pertama asal Indonesia, Rio Haryanto, di F1 Jerman ini berhasil menyelesaikan lomba dan finish di urutan ke-20. 

Sempat melakukan start yang apik dan bisa menjaga jarak dengan pembalap di depannya. Namun sayang mengalami insiden senggolan dengan Pascal Wehrlein sehingga membuat sayap depan MRT05 koyak. 

Efeknya, Rio Haryanto harus melakukan pitstop tak hanya mengganti ban, tetapi juga sayap depan yang membuat makan waktu. 

"Secara umum ada peningkatan jelas karena bisa berduel dengan Sauber dan Renault. Namun sayang terjadi tabrakan dengan rekan setimku. Sehingga harus pitstop mengganti moncong depan yang lumayan makan waktu," ujar Rio Haryanto. 

Jeda parum musim pertama F1 yang berlangsung kurang lebih sebulan akan menjadi masa krusial bagi Rio Haryanto untuk mendapatkan sponsor. 

Sehingga Rio Haryanto tetap di kokpit MRTO5 sampai ronde pamungkas musim ini. (otomotifnet.com)