Jakarta - Liburan Lebaran kemarin menyisakan banyak kisah lucu. Ditemani salah satu mobil keluarga favorit di Indonesia, Hyundai H-1 CRDi. Big van yang mempunyai keasyikan tersendiri karena bisa mengangkut seluruh keluarga dengan fleksibilitas hingga 9 seater.
Berkelir hitam, berukuran besar dan terkesan serius. “Tak kirain ada pejabat nyasar kemari,” tutur seorang anggota keluarga di luar kota yang kami kunjungi beberapa saat paska Lebaran.
Padahal kami semua berkaos oblong, celana pendek ala anak pantai. Kabin big van Hyundai H-1 CRDi sungguh spacious. Terasa nikmatnya apalagi jika membawa si kecil dalam perjalanan.
Jika sedan, hatchback atau low MPV kurang leluasa, maka H-1 versi Royale yang ikut dalam MPV World 2016 ini, enggak bikin kehabisan gaya mendukung aktivitas mereka. Apalagi dalam perjalanan yang makan waktu berjam-jam yang kerap membosankan.
Dua keponakan, Gilang dan Fadhil, bergabung dalam sekuel perjalanan menuju dua tempat wisata berbeda dengan waktu tempuh 7 jam perjalanan. Aksesibilitas H-1 Royale dengan adanya ‘gang’ di antara 2 electric seat Ottoman saat nyaman bagi mereka.
Gilang dengan mudah berpindah dari tengah ke belakang kabin. Selain itu jok elektris bisa membuat bocah 4 tahun ini bisa tidur selonjoran dengan asyik. Tak sulit baginya belajar mengoperasikan 2 tombol pengaturan kemiringan senderan dan posisi kaki.
Fitur entertainment yang disukai dua bocah ini apalagi kalau bukan 2 DIN DVD monitor dan roof monitor. Fadhil yang suka nonton film, ampuh terhibur dengan koleksi DVD Paw Patrol, Thomas and friends dan Masha & The Bear.
Konsumsi BBM
Dimensi yang besar dan berat, bahkan jika diisi full bisa mencapai berat 3 ton, apakah konsumsi BBM-nya efisien? Nah menjawab pertanyaan ini memang harus mencobanya langsung. Pertama mengintip spesifikasinya dulu, tertera H-1 bisa memuat bagasi setara 851 liter. Berat bersihnya di angka 2.238 kg.
Diperkirakan saat tangki Pertamina DEX full 75 liter dan penumpang 9 orang kombinasi dewasa dan anak kecil, bobotnya tembus 3 ton bahkan lebih! Selanjutnya melihat data dari dapur pacu, beruntung mesin diesel canggihnya bertenaga 170 dk/3.800 rpm dan torsi 392 Nm/2.000-2.500 rpm. Transmisi otomatis 5 percepatan Shiftronic juga responsif.
Bahkan enggak terasa saat menyetir mobil gede dengan muatan penuh. Ini dirasakan OTOMOTIF saat melewati trek Selatan Pulau Jawa Menuju Yogyakarta dari Jakarta. Nah sekarang giliran menghitung konsumsi BBM-nya. Memang tidak ada perangkat Multi Information Display (MID) pada versi CRDi XG dan Royale 2015 yang dicoba.
Alhasil mesti telaten menghitung dengan cara full to full di SPBU saat jam sepi. Konsumsi dalam kota yakni 1/8.98(L/km), konstan 100 km/jam 1/14,1 L/km dan Ecodrive mampu mencapai 1/16,3 L/km. Lantas jika diisi penuh penumpang rata-rata cuma lebih boros sekitar 10%. Irit enggak?
Paling Minim Dexlite
Daya tarik Hyundai CRDi adalah mesin dieselnya yang high power. Berkapasitas 2.500 cc punya ouput 170 dk/3.800 rpm dan torsi 392 Nm/2.000-2.500 rpm. Transmisi otomatis 5 percepatan Shiftronic cukup responsif.
Akselerasi 0-100 km/jam dalam 12,7 detik dan 0-402 meter 18,6 detik. Lantas bahan bakar minyak (BBM) apa yang cocok dan dianjurkan agar bisa menikmati big van ini dengan maksimal?
Menurut Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT. Hyundai Mobil Indonesia (HMI) sebaiknya diesel canggih H-1 tidak diminumi BBM sembarangan. “Sebaiknya pakai Pertadex atau paling minim Dexlite,” tambah pria ramah ini. Pertadex memiliki Cetane number 53 dengan kandungan sulfur 500 ppm. Sedang Dexlite dengan angka Cetane 51 dan sulfur 1.000-1.200 ppm.
Bedanya Royale Dan XG
Tersedia 3 pilihan big van Hyundai CRDi jika Anda minat. Yakni tipe Elegance dengan 12 seater, XG dengan 9 tempat duduk dan Royale, top of the line, dengan 8 seater. Namun pantauan OTOMOTIF, 2 varian matik terakhir yang paling diminati. “Royale dengan kelengkapan yang ekslusif, seperti yang ikut MPV World 2016 ini” terang Hendrik lagi. Nah lantas apa saja bedanya Royale dengan XG secara detail?
Paling kasat mata, XG dibekali pelek alumunium 16 inci dengan ukuran ban 215/70 R16. Sementara model Royale 2 inci lebih besar, yakni 18 inci dengan ban 235/55 R18. Pintu sliding door elektris hanya didapati pada versi Royale, yakni untuk pintu kiri. Pengaturan bisa dengan tombol di dasbor maupun pada door handle. Sedang pintu kanan digeser manual. Pada XG, kedua sliding door digerakan manual.
Sisi interior paling mencolok bedanya adalah Royale dilengkapi dengan 8 seater dengan konfigurasi 2nd row berupa electric seat Ottoman. Dengan dua pengaturan sandaran dan kaki.
7 Magnet Big Van Hyundai CRDi
Harga terjangkau
Untuk unit VIN 2016 tipe CRDi XG A/T dibandrol Rp 495,6 juta. Sementara tipe termahal yakni Royale A/T Rp 573,1 juta. Pada unit 2015 yang OTOMOTIF test estimasi pajak Rp 5,3 juta/tahun. Sementara perawatan tahun pertama tidak lebih dari Rp 4 juta. Terjangkau dibanding Van lansiran Eropa dan Jepang dengan harga Rp 700 juta-Rp 1,3 miliar
Konfigurasi Seat Fleksibel
Tiga variannya mempunyai pengaturan kursi berkonfigurasi 12 penumpang, 9 penumpang dan tipe Royal 8 penumpang
Performa Mesin Gesit
Transmisi otomatis 5 percepatan Shiftronic cukup responsif. 0-100 km/jam dalam 12,7 detik dan 0-402 meter 18,6 detik. Kegesitannya setara dengan Velfire 2.5 G dan Honda Odyssey
Konsumsi BBM tergolong Efisien
Konsumsi dalam kota yakni 1/8.98 (L/km), konstan 100 km/jam 1/14,1 L/km dan Eco drive mampu mencapai 1/16,3 L/km. Eco drive dilakukan dengan menjaga putaran mesin di bawah 2.000 rpm dan kecepatan tak lebih dari 60 km/jam
Kabin Luas
Lebar mobil ini 1.920 mm bandingkan dengan LMPV sejuta umat Toyota Avanza yang 1.660 mm. Sementara panjangnya 5.125 mm sedang Avanza 4.140 mm. Artinya jika difotocopy pembesarannya sekitar 125%-an. Kabin luas juga berpengaruh terhadap legroom lega dan headroom yang lapang
Kaki-kaki Kokoh
Beberapa pemilik merasakan suspensi belakang yang agak keras. Inilah kompromi terhadap daya angkut yang besar, bahkan masih tergolong nyaman saat fully loaded hingga 3 ton. Suspensi depan MacPherson Strut nyaman dan handling bagus
Radius Putar Kecil
Berbodi lebar namun sangat mudah untuk berputar arah. Maklum radius putarnya cuma 5.6 meter. Buat perbandingan low MPV seperti Suzuki Ertiga dan Nissan Evalia punya radius putar 5.3 meter dan Toyota Alphard 5.7 meter.
Data Spesifikasi:
Mesin: A2 Diesel 4-silinder segaris, Common Rail Direct Injection dan VGT
Kapasitas Mesin: 2.497 cc
Rasio Kompresi: 16,4 : 1
Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Belakang
Output Maksimum: 168 dk @ 3.600 rpm
Torsi Maksimum: 392 Nm @ 2.000 - 2.250 rpm
Transmisi: Otomatis 5-percepatan dengan Shiftronic
Dimensi (p x l x t): 5.125 mm x 1.920 mm x 1.935 mm
Wheelbase: 3.200 mm
Ground Clearance: 190 mm
Radius Putar: 5,61 m
Sistem kemudi: Hydraulic Power Assisted Power Steering
Suspensi Depan: MacPherson Strut
Suspensi Belakang: Rigid Axle 5-Link
Rem Depan / Belakang: Cakram Berventilasi / Cakram dengan ABS
Ukuran Ban: 235/55 R18
Kapasitas Tangki: 75 liter
Harga: Rp 573.100.000 (on the road Jakarta)
Tabel
Akselerasi
0-100 Km/Jam 12,7 detik
0-402 M 18,6 detik
Konsumsi (Liter:KM)
Dalam kota 1:8,98
Konstan 100 km/jam 1:14,1
Eco drive 1:16,3