Jakarta - Kehadiran All New Suzuki Satria F150 berturbo milik Kelly Nugroho (OTOMOTIF 7:XXVI), membuat decak kagum pengunjung booth Suzuki di Jakarta Fair Kemayoran yang baru usai Minggu kemarin.
Sebagian besar dari mereka penasaran dengan biaya yang dibutuhkan memasang turbo. “Berapa sih habisnya?” tanya Andi, salah satu pengunjung dari Bekasi.
Menurut Kelly, yang juga pemilik dealer Suzuki Aria Putra Ciputat, Tangerang Selatan, jika ditotal biaya pasang turbo di motor 150 cc ini berikut dana riset tembus sekitar Rp 30 juta. Wah banyak juga ya, untuk apa saja?
“Tentu belanja semua part yang dibutuhkan, selain turbonya sendiri, butuh komponen pendukungnya juga seperti blow off, boost control, piggyback dan yang tak kalah mahal bikin piping,” ujar pria berambut gondrong ikal ini.
Berapa saja sih rinciannya? Berikut kita jabarkan detailnya. • (otomotifnet.com / Aant)
Turbo
Komponen utama tentu saja turbo, untuk mesin kecil memang enggak terlalu banyak pilihannya. Kelly mengandalkan turbo berlabel VZ21, “Harganya sekitar Rp 6 juta,” ujar pria asli Wonosari, Yogyakarta ini.
“Kalau mau yang branded ada keluaran Garrett tipe GT06, harganya Rp 12,8 juta,” imbuh Indra Lesmana dari Turbo Innovation, importir turbo. Garrett GT06 ini dimensinya sangat kecil, hanya sebesar kaleng minuman bersoda.
Blow-Off Valve
Berfungsi sebagai pembocor tekanan berlebihan sumber suara cuuusss..., makanya perannya cukup vital untuk menjaga kinerja turbo dan perangkat lainnya, untuk menebusnya sekitar Rp 5 juta, seperti produk HKS yang dipakai Kelly.
“Merek TiAL juga segitu harganya,” imbuh Indra.
Wastegate
Komponen ini diperlukan namun tak wajib, dan kadang sudah jadi bawaan turbo, tugasnya untuk membocorkan gas dari ruang bakar jika putaran turbo telah lewat batas, sehingga tekanan yang ke ruang bakar tak berlebihan. “External wastegate TiAL dijual Rp 5,75 juta,” tutur Indra yang bermarkas di Krekot, Pasar Baru, Jakarta.
Piggyback/ECU Standalone
Dengan bertambahnya udara yang masuk ke ruang bakar, maka manajemen mesin juga berubah seperti jumlah bensin dan waktu pengapian.
Untuk boost yang tak terlalu tinggi, seperti di Satria masih cukup andalkan piggyback Juice Box Pro yang ditebus sekitar Rp 4 juta, tapi Kelly berencana ganti ECU standalone Haltech.
“Kalau mau maksimal memang butuh ECU standalone, dan MAP sensor juga harusnya diganti, dari yang awalnya membaca tekanan negatif dari kevakuman mesin, jadi positif karena didorong turbo,” terang Freddy A Gautama, yang pernah riset Yamaha Mio J dan Honda CBR250R turbo.
Menurutnya salah satunya bisa pakai aRacer Super Gold yang dijual Rp 7 juta.
Piping
Salah satu kendala pasang turbo adalah piping atau bikin saluran mulai dari lubang buang masuk ke turbo, lalu dari turbo ke throttle body.
“Ini harus custom sesuai motornya, kalau yang biasa sekitar Rp 3 juta,” terang Freddy. “Kalau mau lebih bagus dengan bahan stainless sekitar Rp 5 juta,” imbuh Kelly.
Boost Controller
Perangkat yang terdiri dari selang, solenoid dan alat elektronik ini dipakai untuk mengatur tekanan udara yang masuk ke mesin, tentu disesuaikan dengan kemampuan internal mesin.
Sebagai contoh di Satria saat show off, boost diatur 0,2 bar saja, lantaran internal mesin termasuk rasio kompresi juga masih standar. Kelly pakai merek Shadow seharga Rp 3 juta.
Jasa
Biaya di atas belum termasuk jasa pemasangan dan seting, menurut Kelly, Indra dan Freddy, kisarannya ada di angka Rp 5 juta. Nah kalau ditotal memang banyak kan? Wajar Kelly menyebut Satrianya menghabiskan Rp 30 juta untuk pasang turbo saja.