Jakarta - Kehadiran MPV murah hasil kolaborasi Daihatsu dan Toyota, Astra Daihatsu Sigra dan Astra Toyota Calya tidak hanya diprediksi akan meningkatkan penjualan mobil di Indonesia, namun juga akan memberikan efek seretnya penjualan untuk model city car, LCGC 5 penumpang, dan LMPV.
Meskipun terlalu dini jika sudah memprediksi kehadiran Toyota Calya dan Daihatsu Sigra akan mematikan model-model di segmen tersebut, namun dengan status sebagai mobil keluarga tujuh penumpang dan harga jual yang murah bukan tidak mungkin hal tersebut bisa terjadi.
"Menurut saya ini menyesuaikan kebutuhan, belum tentu juga saling makan. Kita lihat dulu 3 bulan, lihat seperti apa pergerakannya," jelas Rudi Ardiman, Corporate Planing Division Head Astra Daihatsu Motor.
Ditambahkan Anton Jimmy, Kepala Divisi Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM), bagi pabrikan asal Jepang ini paling penting adalah total market dan volume penjualan akan meningkat dengan kehadiran Astra Toyota Calya.
"Perlu diingat, perubahan produk itu wajar sekali karena ini model baru. Bukan masalah segmen, tapi sebagian besar dari pembeli pertama untuk model baru memang ada yang bukan dari segmennya artinya memang suka membeli produk baru, untuk mobil kedua atau ketiga, atau pengganti. Kita prediksi itu ada," tambah Anton.
Justru, untuk pembeli mobil pertama akan lebih hitung-hitungan soal harga, budget, produknya seperti apa, dan akan melakukan test drive telebih dahulu.
"Secara tidak langsung ada (makan Toyota Agya atau Avanza) karena pembeli pertama Agya dan Avanza jumlahnya juga besar dan pasti akan ada yang tertarik membeli Calya. Tapi semuanya tergantung pasar," pungkasnya.