KUN 2016: Mengapa Medan Butuh Flyover dan Underpass?

Kamis, 4 Agustus 2016 | 17:59 WIB

Medan- Kunjungan tim Kontribusi Untuk Negeri 2016 (KUN) ke kota Medan mendapatkan temuan bahwa Ibu Kota provinsi Sumatera Utara itu juga punya masalah lalu lintas. 

Dan tumbuhnya kendaraan di kota Medan belum disertai lalu lintas dan pertumbuhan jalan yang memadai.

Seperti apa yang diungkapkan oleh Drs. H. T. Dzulmi Eldin S. MSi, Walikota Medan saat ditemui di rumah dinasnya(2/8). 

“Pertumbuhan kendaraan di Medan begitu besar namun perluasan jalan kita ini yang masih belum begitu cepat. Sehingga ada pola-pola yang harus kita kerjakan seperti mengadakan transportasi massal. Kita sudah bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk membangun elevated rail (kereta di atas) di persimpangan kereta api. Jadinya tidak ada persimpangan kereta lagi nanti,” jelasnya.

Setelah itu, Walikota Medan masa Bhakti 2016-2021 itu juga menerangkan kalau Pemkot Medan akan membangun jalan layang dan underpass.

“Langkah ini memang kita perlukan sekali untuk bisa mengantisipasi kelonjakan pertumbuhan kendaraan di kota Medan ini,”imbuhnya.

Pasalnya kendaraan yang masuk ke kota Medan sangat banyak karena sebagai daerah urban.

“Kalau di Jakarta itu hari Sabtu-Minggu itu sepi, di Medan hari Sabtu-Minggu malah ramai karena orang dari luar kota datang. Arus komuternya di Medan mencapai 500 ribu orang. Karena itu membuat kepadatan kota kita ini ditambah dari luar kota,”ujar Eldin.

Nah, Eldin berharap mudah-mudahan ke depannya kita akan membuat jalan layang untuk bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat untuk bisa mengurangi kepadatan lalu lintas.

“Tahun ini sudah mulai ganti rugi lahan di Titik Kuning untuk underpass, selain melebarkan jalan dan membuat jalur-jalur alternatif. Juga di kampung Lalang dan beberapa titik yang ada persimpangan-persimpangan akan kita buat jalan layang,” tutupnya.

Salah satu flyover di kawasan Jamin Ginting kota Medan, Sumut