Indonesia Scooter Championship Disupport Komunitas, Regulasi Lebih Terbuka

Dimas Pradopo - Sabtu, 6 Agustus 2016 | 23:07 WIB

(Dimas Pradopo - )

Cimahi - Kesuksesan Indonesia Scooter Championship (ISC) yang digelar akhir pekan ini (5-6/8) dengan mencatatkan jumlah starter hingga 330 pembalap yang terbagi di 21 kelas tak lepas dari dukungan komunitas balap khususnya pecinta Vespa dan skutik di Jakarta juga Jawa Barat.

Penggagas balap ini mulai dari Prapanca racing team, Arayata, Scooter Racing Jawa barat, Kutu Vespa, Pro Scooter, Scooter VIP, ScooterPrix, Warung International Racing Team, Gudang Solontongan, bekerja bareng dengan Scooter Racing Jabar dan Sumber Production selaku OC.

“Saat ini kami sekeluarga membuat balap skuter dengan kelas dan regulasi yang tepat untuk dapat mengembangkan balap skuter di tanah air," buka Dudi Djajadisastra sebagi ketua pelaksana ISC.

"Tentunya dengan penyesuaikan kelas dan regulasi kepada faktor ekonomi dan tren yang sedang berkembang di dunia otomotif dalam dan luar negeri,” lanjutnya.

Kelas-kelas yang dilombakan diantaranya adalah Vespa 2-Tak yang terdiri dari Standart pemula, Tune up pemula, Standart pemula +, Tune up pemula +, Standart open, Tune up open, Small frame FFA , Small frame Tune up. Di kategori 4-tak ada Standart 155 pemula, Tune up 160 open, Tune up 160 Pemula, Tune up 220 open, FFA 300 open, FFA all scooter, 40+ Faster, Wanita

Sedang untuk supporting ada kelas khusus Scooter matic keluaran Jepang yang terbagi dalam kelas Respon non pembalap, 155 wanita, 155 pemula, 130 pemula, 150 pemula dan Pocket bike open untuk dewasa juga anak.

Uniknya, ada salah satu kelas yang mengadu Vespa baik modern dan keluaran lawas bermesin 2-tak melawan skutik merek Jepang. Di kelas All Scooter FFa ini, Rifky Rahardian pembesut Yamaha sukses jadi juara diikuti Hendra Axo yang sukses finish kedua dengan Vespanya.

Di seri kedua mendatang, bahkan kabarnya sudah ada pembalap dari Italia yang tertarik untuk turun di event ini.

"Ada beberapa team balap dari Eropa yang menyatakan ketertarikanya untuk mengikuti seri balap ISC. Maka dalam hal tersebut Indonesia harus siap menjadi tuan rumah dan menyajikan balap yang berkelas karena akan membawa nama Indonesia ke dunia luar," tutup Dudi.

Wah seru dong! (Otomotifnet.com)