Tangerang Selatan - Pemerintah akan terus mendukung pertumbuhan industri otomotif dalam negeri, karena industri ini merupakan indikator penting bagi pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
Meskipun belum bisa mengalahkan Thailand untuk industri roda empat, namun banyak hal yang bisa dilakukan untuk menambah daya saing antara Indonesia dan negara berjuluk Gajah Putih tersebut, dan salah satunya adalah teknologi.
Dalam sambutannya dalam pembukaan gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan, Banten, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, salah satu teknologi tersebut adalah emisi.
"Saya minta Menteri Perindustrian sehingga EURO4 segera dikaji dan diterapkan untuk menjadi bagian dari industri manufakturing kita," jelas JK, Kamis (11/8).
Penerapan EURO4 di Indonesia memang harus segera direalisasikan, pasalnya untuk beberapa negara di Asia Tenggara sudah menerapkan hal tersebut. Bahkan, di beberapa negara di dunia sudah Euro5 dan Indonesia masih saja EURO2.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian, Airlangga Hertarto, untuk penerapan Euro4 direncanakan akan jalan pada 2019 atau 2020.
"Kami akan membahas dengan ESDM, dan Pertamina untuk segera menyiapkan bahan bakarnya. Sudah ada kilangnya, tapi masih bermasalah di katalisnya. Targetnya 2019 atau 2020," pungkasnya. (otomotifnet.com)