Solo - Mobil Desa sudah mulai terus bermunculan di publik. Kedepannya tentu bukan hanya pajangan, karena mobil ini jug harus bisa dijual umum. Lalu bagaimana dengan harganya?
“Proses prototype menghabiskan Rp 178 juta. Namun kalau sudah produk masal sekitar Rp 70 jutaan, dengan catatan kalau fasilitasnya disamakan dengan mobil LCGC,” ujar Widya Aryadi dosen Jurusan teknik mesin Unnes ketika dijumpai OTOMOTIFNET.
Namun menurut dirinya, prosesnya menjadi produk masal itu masih panjang, dan menunggu intruksi dari kementrian yang bersangkutan. Namun, potensi untuk mendukung mobilitas masyarakat pedesaan sudah terbuka lebar.
Bermesin 970cc 4 silinder injeksi, dengan transmisi 5 speed plus transfer case. Artinya pick up putih ini dilengkapi gardan ganda atau berpenggerak 4x4.
Tampak balutan ban kembang kasar pada keempat roda, Achilles Desert Hawk 27x8.50-15 pada pelek ukuran R15. Bila diintip ke kolongnya, ada bongkahan gardan di depan.
Eh, sistem suspensinya bukan lagi perdaun. Gardan depan belakang ditopang kombinasi per spiral, sokbreker dan batang arm.
Unit ini sudah melewati sejumlah tahap. Seperti purwarupa (prototype), uji emisi euro 2, bahkan sudah uji coba jalan atau endurance sejauh 100.000 km. Untuk mesinnya disuplai Viar.