Wuling Harga Jadi Pertanyaan Paling Sering Diajukan

Parwata - Jumat, 19 Agustus 2016 | 06:46 WIB

(Parwata - )

Jakarta - Setelah melakukan gebrakan dengan membangun pabrik perakitan di Indonesia, Wuling Motor, pabrikan asal Tiongkok turut serta dalam auto show di Tangerang Selatan.

Secara luas dan posisi booth memang tidak terlalu besar serta berada dalam jajaran komersial. Tapi, minat pengunjung untuk mengetahui lebih jauh tentang produk Wuling tak pernah surut. 

“Kita pendatang baru. Cukup sebesar ini. Pajang hanya 3 unit dengan 2 model berbeda. Konsumen cukup banyak yang datang dan tidak pernah sepi. 

Benar-benar di luar dugaan kami,” sebut Jason Ding, Marketing and Brand Director PT SGMW Motor Indonesia, yang akan menjadi agen pemegang merek (APM) Wuling di Indonesia. 

Menurut pria ramah ini, setiap konsumen setelah melihat-lihat, hal pertama yang ditanyakan mengenai harga dan kapan meluncur di Indonesia. Sayang, hanya pertanyaan kedua yang bisa terjawab, sementara untuk harga memang belum ada. 

Produk Wuling yang dipamerkan tersebut masih impor dari Tiongkok. Sebab itu masih setir kiri dengan fitur-fitur yang juga masih asli Tiongkok. Meski demikian, Jason menyebut untuk pasar Indonesia akan ada banyak penyesuaian. Tentu disesuaikan untuk pasar Indonesia. 

“Satu hal yang pasti, untuk kualitas interior tidak akan lebih rendah dari show car yang ada di pameran ini. Pasti lebih baik. Sebab, produk yang akan dipasarkan di Indonesia merupakan versi terbaru,” ungkapnya. 

Jika demikian, fitur seperti captain seat, sunroof, power cord pada bangku baris kedua akan tetap ada. Namun, untuk jok akan ada pilihan bagi konsumen. Maksudnya akan hadir dalam bentuk captain seat dan juga tipe sambung. 

Berarti Wuling tipe Hong Guang akan memiliki beberapa varian, sama seperti produk-produk lainnya. “Itu masih dalam pertimbangan,” singkat Jason. 

Sementara itu untuk nama, Jason menyebut sudah menyiapkan beberapa nama dan sudah mulai ada titik terang. Tapi masih belum dibocorkan. Ketika OTOMOTIF bertemu dengan Wuling untuk pertama kalinya, nama produk akan menggunakan nama Indonesia.