Tangerang Selatan - Industri otomotif di Tanah Air dinilai memiliki potensi yang baik dan masih berpotensi untuk terus berkembang. Tidak heran rasanya, banyak pabrikan yang berlomba-lomba untuk menanamkan investasi dan membangun pabrik perakitan.
Namun, dari beberapa produsen yang memiliki pabrik di Indonesia hanya Astra Daihatsu Motor (ADM) yang memiliki divisi pengembangan produk atau Research and Development (RnD). Hal ini disampaikan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di gelaran Apresiasi Product Development Indonesia (APDI) 2016.
Hey, pabrikan berkacalah pada ADM yang punya basis pengembangan produk di Indonesia. Sehingga memiliki nilai lebih yang komplit dari hulu hingga hilir.
Menurut Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat, Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Suryawirawan, insinyur Indonesia jangan hanya jadi salesman, artinya insinyur tanah air harus ikut mengembangkan sebuah produk otomotif.
"Harapan ke depannya kita bisa melihat ada industri otomotif lain yang akan mengembangkan product development di sini, atau memiliki RnD karena kriteria untuk menang dalam persaingan dengan memiliki RnD. Karena tanpa RnD, maka sebenarnya mereka bukan industri yang baik dan benar," jelas Putu.
Lanjut pria ramah ini, jika produsen otomotif hanya membuat pabrik perakitan maka industrinya berada di tempat lain. "Kalau memiliki RnD mereka sudah menjadi bagian dari industri itu sendiri," tambahnya.
Meskipun nantinya pusat RnD tersebut hanya digunakan untuk pengembangan penggantian lampu, atau facelift grill depan, namun hal tersebut sudah merupakan proses pengembangan. "Desain itu tidak mungkin langsung besar, seperti anak sekolah dari SD, SMP, hingga Perguruan Tinggi. Tidak langsung bagian yang kritikal, tapi dari non kritikal dulu," pungkas Putu.