Generasi Penerus LFA : LEXUS LC 500

andy - Rabu, 24 Agustus 2016 | 16:29 WIB

(andy - )

Nama Lexus sempat membuat heboh dunia supercar, kala varian LFA dirilis pada tahun 2010 silam. Meski berhenti diproduksi per 2012, LFA cukup disegani dan menuai respon positif. Kini, sang penerus LFA pun telah hadir dan siap mengembalikan “taste” fun to drive sensasional ala Lexus. Mari kita sambut Lexus LC 500.

Diperkenalkan pada ajang NAIAS 2015, LC 500 menjadi simbol performance coupe terbaik dari Lexus. Meski baru dipasarkan tahun depan, versi produksi dari konsep LF-LC yang sebelumnya diperkenalkan pada ajang NAIAS 2012 ini membawa serangkaian inovasi yang mampu membuat rival dikelasnya bergidik.

Dramatis. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan desain dan lekuk bodi LC 500. Coupe front-mid berkonfigurasi 2+2 ini menggunakan basis GA-L (Global Architecture for Luxury Vehicle) dengan perpaduan material bodi aluminium dan carbon fibre. Lexus sendiri mengklaim bahwa LC 500 lebih rigid dan kaku ketimbang LFA.

Desain fascia depan LC 500 didominasi spindle grille dengan sentuhan L-Shaped LED dan headlight triple LED. Pada bagian atap menggunakan material carbon fibre dengan sentuhan efek floating roof pada pilar C. Sedangkan bagian belakang mengadpsi multi layer taillight dengan rear diffuser dan active rear spoiler. Agar telihat sempurna, LC 500 menggunakan “sepatu” berukuran 20-21 inci sebagai standar.

Di balik wajahnya yang dramatis, LC 500 ternyata masih menyimpan sentuhan kemewahan, yang terpancar dari perpaduan material kabin premium leather, alcantara, serta magnesium. Tata letak kokpit menganut konsep drivers oriented, dimana posisi mengemudi dibuat sedekat mungkin dengan Centre of Gravity mobil. Efeknya sang pengemudi bisa merasakan direct feedback secara sempurna.

Oke, cukup membahas aura dramatis dan kabin premium LC 500, sekarang saatnya membahas jantung sang performance coupe ini. Under the hood tersemat mesin 5.0 liter V8 Naturally Aspirated yang digunakan pula pada varian RC F dan GS F. Amukan tenaga 467 dk dengan torsi maskimum 527 Nm siap disalurkan menuju roda belakang melalui transmisi otomatis 10-percepatan dari Aisin. Fantastis!