Jakarta- Toyota Astra Motor (TAM) dan Astra Daihatsu Motor (ADM), Calya-Sigra.
Dengan rentan harga Rp 100 sampai Rp 150 jutaan, konsumen memang punya pilihan mobil bekas (mobkas) Low MPV yang ada, seperti mobil sejuta umat Avanza-Xenia atau Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga. Namun, dengan adanya Calya-Sigra konsumen mendapatkan pilihan mobil anyar selain mobkas LMPV yang ada di pasaran.
Pertanyaannya, beli mobil yang dilihat fungsi, gengsi atau pertimbangan lain?
Dari pilihan tersebut baik mobil baru atau mobkas, toh sama-sama memiliki fungsionalitas yang sama, yaitu dapat mengangkut tujuh penumpang.
"Pertama pasti kita lihat fungsi, seperti mobil tujuh penumpang. Kedua, pasti soal budget. Dengan budget yang dimiliki ada pilihan apa saja yang tersedia di market," jelas Chief Operating Officer Mobil88, Halomoan Fischer, saat berbincang dengan OTOMOTIFNET (30/8).
Lanjut Fischer, meskipun ada beberapa calon konsumen yang lebih memilih mobil baru namun, tidak menutup kemungkinan juga ada calon konsumen yang masih melihat brand minded atau prestise. "Seperti yang diketahui, antara brand Avanza-Xenia kan pasti lebih tinggi dibanding Calya-Sigra," lanjutnya.
Sementara itu, menurut Herjanto Kosasih, Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua, dengan rentan harga yang hampir sama antara mobkas Avanza-Xenia dengan Calya-Sigra, konsumen akan lebih berat memilih Calya-Sigra dengan status mobil baru.
"Dengan rentan harga yang hampir sama, lebih baik konsumen memilih mobil baru dibanding mobil bekas. Kapasitasnya juga sama tujuh penumpang," jelas Herjanto.
Namun, dengan melihat dua hal tersebut bisa dibilang Avanza-Xenia yang sudah mengaspal lebih dulu sudah teruji baik kehandalan, performa, dan umur pakai. Sedangkan, Calya-Sigra sebagai mobil baru belum bisa dibuktikan.
Nah, kembali ke konsumen. Pilih Fungsi atau Gengsi?