OTOMOTIFNET - Ajang MotoGP musim ini memang lebih seru dari musim-musim sebelumnya ditunjukkan dengan sudah tercatat 7 pembalap hingga MotoGP Seri 12 Inggris yang mampu memuncaki podium tiap seri.
Prestasi tersebut pernah dicapai pada musim 2006 silam di mana tahun itu menjadi era terakhir MotoGP 4-Tak 1.000 cc dan musim berikutnya berganti menjadi 800 cc.
"Musim ini benar-benar luar biasa di mana joki tim satelit bisa menang Jack Miller dan saya. Serta kejutan dari Maverick Vinales yang jadi juara di Silverstone."
"Tujuh juara sejauh ini tampaknya sisa seri musim bakal terjadi kejutan lagi," beber Cal Crutchlow mengomentari serunya MotoGP tahun ini.
Ada beberapa faktor yang memang membuat MotoGP tahun ini lebih seru dan asyik ditonton hingga selesai.
Di antaranya perubahan regulasi yang drastis di mana pergantian pemasok ban dari sebelumnya Bridgestone ke Michelin.
Pemasok ban musim ini, Michelin, mengubah paradigma sebelumnya di mana ban menggunakan diameter pelek 16,5 inci diubah menjadi 17 inci.
Efeknya benar-benar terasa ditambah riding style kebanyakan pembalap agak berubah.
Ditambah lagi konsistensi performa ban Michelin belum stabil di setiap serinya sehingga banyak pembalap belum bisa memahami benar karakter dan pemilihan ban di musim ini.
"Enam seri awal yang menjadi momentum paling krusial adalah adaptasi dengan ban."
"Pembalap yang bisa cepat beradaptasi maka dia yang bisa menjadi kandidat juara dunia tahun ini," celoteh Valentino Rossi di Januari silam.
Faktor berikutnya adalah kondisi cuaca yang sulit diprediksi menjadi bumbu yang meningkatkan suhu persaingan. Beberapa seri seperti Argentina, Assen, Sachsenring dan Brno serta Silverstone membuat pembalap benar-benar dibikin lintang pukang.
Baik itu terkait dengan setting motor maupun pemilihan ban.
"Memang agak kesulitan tampil di kondisi balapan basah (wet race). Pasalnya, ban basah pasokan Michelin masih tidak stabil performanya. Ditambah sulit menentukan pilihan yang klop," ujar Jorge Lorenzo yang tampil buruk di kondisi trek.
Sisi lain yang menjadikan MotoGP musim ini alot dan sengit adalah aturan ECU Seragam di mana seluruh tim, pabrikan dan satelit, dipasok ECU sejenis.
Alhasil, tak ada lagi kesenjangan antara joki dari tim pabrikan atau satelit. Pasalnya, ECU ini yang benar-benar menjadikan persaingan merata.
Efeknya tinggal berserah kepada skill dan kemampuan pembalap serta taktik dan strategi yang dilakukan.
Itu sebabnya, sejak pertengahan musim pembalap juara tak lagi jadi milik The Fantastic Four yaitu Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Marc Márquez dan Dani Pedrosa.
Tapi muncul juara anyar seperti Jack Miller (Assen-Belanda); Andrea Iannone (A1 Ring-Austraia); Cal Crutchlow (Brno-Rep. Ceska) dan Maverick Viñales (Silverstone-Inggris).
Rekor tercipta di mana ada 7 pembalap berbeda memuncaki podium ronde MotoGP yang berarti menyamai pencapain musim 2006. Malah tidak menutup kemungkinan bisa muncul juara baru lagi di 6 seri tersisa.
Benar rasanya MotoGP musim ini lebih seru dari musim-musim sebelumnya. (otomotifnet.com)
2016* 7 Pembalap Márquez-Lorenzo 3/Rossi 2/Miller-Iannone-Crutchlow-Vinales 1
2015 4 Pembalap Lorenzo 7/Márquez 5/Rossi 4/Pedrosa 2
2014 4 Pembalap Márquez 13/Rossi-Lorenzo 2/Pedrosa 1
2013 4 Pembalap Lorenzo 8/Márquez 6/Pedrosa 3/Rossi 1
2012 3 Pembalap Pedrosa 7/Lorenzo 6/Stoner 5
2011 4 Pembalap Stoner 10/Lorenzo-Pedrosa 3/Spies 1
2010 4 Pembalap Lorenzo 9/Pedrosa 4/Stoner 3/Rossi 2
2009 4 Pembalap Rossi 6/Lorenzo-Stoner 4/Pedrosa 2/Dovizioso 1
2008 4 Pembalap Rossi 9/Stoner 6/Pedrosa 2/Lorenzo 1
2007 5 Pembalap Stoner 10/Rossi 4/Pedrosa 2/Vermeulen-Capirossi 1
2006 7 Pembalap Rossi 5/Melandri-Capirossi 3/Hayden-Pedrosa 2/Elias-Bayliss 1
2005 5 Pembalap Rossi 11/Melandri-Capirossi 2/Hayden 1/Barros 1
2004 4 Pembalap Rossi 9/Gibernau 4/Tamada 2/Biaggi 1
2003 4 Pembalap Rossi 9/Gibernau 4/Biaggi 2/Capirossi 1
2002 4 Pembalap Rossi 11/Biaggi-Barros 2/Ukawa 1