Tips All About Serba-serbi di Kala Banjir dan Genangan

Parwata - Sabtu, 10 September 2016 | 11:39 WIB

(Parwata - )

Genangan air enggak terhindarkan saat terjadi hujan. Menerjangnya, bisa jadi pemicu kerusakan

Jakarta - Belakangan ini, curah hujan turun cukup tinggi. Salah satu akibatnya, beberapa waktu lalu kawasan elit Kemang di Jaksel terendam banjir. Genangan air yang cukup tinggi, juga mungkin terjadi di ruas jalanan di Jakarta atau kota besar lainnya. Banyaknya genangan, membuat pengendara banyak yang memutuskan untuk menerjangnya. Disadari atau tidak, hal tersebut bisa menimbulkan masalah pada kendaraan. Ini beberapa hal yang bisa bikin masalah saat menerjang banjir dan solusinya. Tak hanya langkah preventif sebelum harus melibas genangan, juga dijabarkan step by step apabila msuibah terjadi dan mobil sampai terendam. * oct / otomotifnet.com

Sebelum

Kelistrikan

1. Kelistrikan

Melindungi sistem kelistrikan, jadi salah satu yang utama ketika menhadapi musim hujan. Terutamanya pada bagian soket-soket yang rentan kemasukan air dan berujung terjadinya korsleting. “Kelistrikan yang tidak terbungkus dengan baik, bisa menyebabkan korsleting jika terkena air,” ujar Helmi Adam, Service Advisor Toyota Akastra di Jl. Raya Kebayoran Lama, Jakbar.

Selain harus terbungkus rapi, bagian soket juga bisa diberi perlindungan tambahan. Maksudnya bisa disemprot dengan penetran, yang salah satu fungsinya adalah bisa mencegah korsleting. Salah satu contoh produknya adalah Wealthy Magic Spray 9 in 1. Selain bisa sebagai pelumas, produk ini bisa menggantikan kelembaban dari air yang terlanjur masuk ke dalam soket.

Cara pakainya tinggal semprotkan saja ke area yang ingin dilindungi, lalu biarkan 5-10 menit. Ulangi sekali lagi dan pasang lagi soketnya. * Tk, oct / otomotifnet.com

Rem

2. Rem

Apapun jenis remnya, baik cakram atau teromol, saat curah hujan yang tinggi seperti ini butuh perhatian lebih. “Biasanya, permasalahan timbul terutama pada bagian rem tangan. Dimana tuas rem tangan sudah dilepas, namun kampas rem masih nempel di teromol,” ujar Agung Anom, Service Manager PT Restu Mahkota Karya, dealer Suzuki di Jl. Panjang, Jakbar.

Hal ini acap terjadi, apabila setelah menerjang banjir, kendaraan langsung parkir dan rem tangan diaktifkan. Namun bisa ditanggulangi dengan cara mencuci bagian rem belakang terlebih dahulu sebelum diparkir. “Atau kalau enggak sempat dicuci, saat parkir enggak usah mengaktifkan rem tangan. Agar aman saat diparkir, ban cukup diganjal saja,” saran Agung. * oct

Kaki-kaki

3. Kaki-kaki

Sebelum menerjang genangan, pastikan dulu kesiapan bagian kaki-kaki. Pada kendaraan yang pakai penggerak roda depan (front wheel drive), pastikan karet boot as rodanya enggak robek. Selain bikin pelumasnya kering, karet yang robek bisa bikin air masuk dan menimbulkan karat pada bagian tersebut.

Ada juga suku cadang yang harus diperhatikan, terutama bila kendaraan sudah berumur lebih dari 5 tahun. “Biasanya yang rawan itu di bagian bearing roda,” ungkap Chairul dari Astra Daihatsu di Jl. Arteri Pondok Indah, Jaksel. Akibat sering menerjang atau bahkan terendam banjir, grease pada bearing lama kelamaan akan timbul kering dan ujung-ujungnya bisa timbul karat. Hal ini yang kemudian membuat timbulnya bunyi pada bagian roda. “Solusinya hanya satu, yakni mengganti bearing dengan yang baru,” tegas Chairul.