Tips Aplikasi Kabel Audio untuk Pengapian, Pembakaran Jadi Lebih Kering

Kamis, 15 September 2016 | 09:39 WIB

Jakarta - Naufal Didat sedang keranjingan main audio mobil beraliran SQ (sound quality). Semua bagian dioprek, termasuk aplikasi kabel berkualitas yang harganya cukup mahal.

Nah saat membongkar motornya, Honda CBR150R 2006, terbesit untuk aplikasi kabel audio untuk pengapian.

“Pas lihat kabel bodi dari CDI ke koil kok kecil banget, dan inget banyak kabel sisa audio mobil, langsung deh coba aplikasi,” terang Naufal yang tinggal di Cileungsi, Bogor, Jabar ini.

Tujuannya apa? Dengan aplikasi kabel lebih besar dan berkualitas bagus, diharapkan hantaran arus lebih baik, sehingga pengapian makin besar. Efek akhirnya pembakaran jadi lebih sempurna dan tenaga lebih besar.

“Ini pakai kabel RCA yang biasa buat speaker, jenisnya tembaga OFC atau oksigen free cable, sehingga minim korosi dan dengan kualitas tembaga lebih bagus, makanya walaupun hambatan sama 2 ohm tapi hantaran arusnya beda,” papar Naufal yang berbadan gempal ini.

Yang dipakai kabel merek Leoni asal Tunisia atau Thermax, harganya sekitar Rp 100 ribu per meter. Efek langsung yang terlihat setelah dipasang adalah putaran langsam jadi tinggi, “Awalnya stasioner 1.500 rpm, eh setelah ganti kabel naik sendiri jadi 1.700 rpm, setel ulang deh,” ujarnya sambil keheranan.

Kenaikan ini menunjukkan pembakaran jadi lebih kering, atau spuyer minta lebih besar efek dari api busi yang makin besar, ketika dilihat warna api lebih biru. Wah menarik ya!

Mau ikutan aplikasi? Cari deh kabelnya di toko audio terdekat. • (Aant / otomotifnet.com)

Kabelnya sih terlihat biasa, tapi cukup mahal nih Rp 100 ribuan per meter
Tuh punya tembaga yang lebih besar dan kualitas bagus, bandingkan dengan standarnya (kanan) yang kecil
Jangan lupa pemasangan pakai sekun, yang lumayan merek Utilux, oh ya sebaiknya juga disolder
Pasang deh untuk menggantikan kabel koil dari CDI
Efek langsung yang terlihat stasioner malah jadi lebih tinggi, sehingga mesti diturunkan