Manado - Saat tim Kontribusi Untuk Negeri bertemu dengan walikota Manado, Vicky Lumentut beberapa waktu lalu (15/9). Pria yang suka naik motor ini sempat menyatakan bahwa semakin meningkatnya pertumbuhan disektor otomotif membuat pertambahan jumlah kendaraan dengan jalan di kota yang dipimpinnya memang belum seimbang.
"Akibatnya kemacetan sering terjadi. Enggak beda jauh sama Jakarta, bahkan lebih parah. Kalau di Jakarta masih bisa jalan dengan kecepatan 20 - 40 km/jam di sini enggak," ujarnya membandingkan.
Tim sempat tidak percaya dan menganggap ucapan pak walikota hanya guyonan belaka. Namun akhirnya tim mengalami sendiri terjebak di tengah kemacetan kota Manado. Penyebabnya selain jumlah kendaraan yang banyak juga jalan-jalan yang masih sempit.
Untungnya enggak perlu merasakan hingga berjam-jam lantaran jaraknya tidak terlalu jauh. Tapi kalau buru-buru, bisa bikin setres juga sih...
"Saat ini memang kami sedang terus bekerja keras membangun infrastruktur. Membangun jalan ring road dan lainnya," tambah Vicky.
Bahkan salah satu ring road-nya direncanakan akan dapat digunakan juga sebagai sirkuit jalan raya.
"Akan dibangun jalan baru dengan lebar 10 m dan panjang 7 km. Didesain agar bisa digunakan untuk sirkuit balap mobil atau motor," tambah penyuka jip ini.