Jakarta - Astra Daihatsu Motor (ADM) melaporkan kalau Daihatsu Sigra sudah terpesan mencapai 12.414 unit. Dominasi terbanyak di DKI Jakarta sebesar 40 persen.
Menariknya, meski pembeli terbesar dari kota besar seperti Jakarta, namun pilihan transmisi yang dominan malah manual, sebesar 86 persen. Lho, kota besar seperti Jakarta yang biasanya macet, transmisi manual malah jadi primadona?
Banyak kemungkinan 'selera pasar' seperti itu. Pertama, kemungkinannya pembeli kebanyakan mempertimbangkan faktor harga, dimana transmisi manual lebih murah daripada otomatis, sehingga lebih memilih transmisi manual.
Atau malah bisa juga karena pertimbangan performa mesin berkapasitas 1.2 liter yang terbilang pas-pasan untuk sebuah mobil MPV. Karenanya, daripada 'lemot' pakai matik, mending sedikit mengalah pakai manual, tapi sensasi berkendara lebih menyenangkan.
Apa kata Daihatsu soal kondisi ini?
"Kami melihat kebiasaan orang Indonesia yang umumnya lebih familiar dengan transmisi manual. Kecuali merek-merek luxury. Orang Indonesia malah kebanyakan 'takut' pakai matik, baik cara pakainya, maupun perawatan dan perbaikannya yang masih dianggap ribet dan mahal," ujar Amelia Tjandra, Direktur Marketing ADM.
Jadi menurut Amelia, bukan karena faktor harga atau performa mesin. "Kalau urusan harga, kan dominasi belinya kredit ya, selisih Rp 10 jutaan (manual dan otomatis) tidak akan terlalu terasa saat dikreditkan," ujarnya.
Sehingga, para pembeli mobil pertama ini tidak mau berspekulasi. Karena mereka lebih familiar dengan transmisi manual, makanya mereka lebih nyaman pakai manual. Tapi seiring berjalannya waktu, bisa jadi komposisinya akan berimbang. (otomotifnet.com)