Knowledge Throttle By Wire All New Honda CBR250RR, Berkat TBW, Ada Riding Mode

Senin, 10 Oktober 2016 | 12:51 WIB

Jakarta - Salah satu teknologi terkini yang diterapkan Honda pada All New CBR250RR adalah throttle by wire (TBW), yang merupakan yang pertama di kelasnya. Dengan adanya TBW, makanya bisa diaplikasikan fitur riding mode, seperti apa sih detailnya?

Menurut Tetsuya Kudoh, Chief Engineer Honda R&D Co., Ltd. Motorcycle R&D Center, yang berperan di Throttle By Wire All New Honda CBR250RR ini ada 2 yang utama, yaitu Accelerator Position Sensor (APS) dan TBW motor di throttle body, “Dan yang mengatur adalah ECU,” terangnya.

Dengan adanya TBW, kabel atau tali gas model biasa yang berbahan kawat maka absen, digantikan oleh kabel. Untuk membaca besarnya bukaan gas, digunakan Accelerator Position Sensor (APS) yang terletak di sisi kiri grip gas.

Nah dari APS, sinyal dikirim ke ECU dan diolah sesuai dengan riding mode yang dipilih, hasilnya lalu diteruskan ke TBW motor, yang menggerakkan throttle valve atau biasa disebut kupu-kupu di throttle body.

Karakter bukaan throttle valve ini akan berimplikasi pada karakter tenaga yang dikeluarkan mesin. Demikian secara simultan ECU akan selalu membaca APS, TBW motor dan putaran mesin.

Ini diagram cara kerja TBW

Riding Mode

Dengan adanya TBW, maka bisa diaplikasikan fitur riding mode, mengapa? Karena adanya TBW karakter bukaan throttle valve tadi bisa diatur, sehingga mempengaruhi karakter mesin. Ada 3 pilihan riding mode, yaitu Comfort, Sport dan Sport +.

Untuk memilihnya pencet tombol yang ada di setang kiri. “Bisa dilakukan saat mesin mati atau ketika jalan asalkan gas ditutup,” terang Sarwono Edhi, Technical Service Training Manager PT Astra Honda Motor.

Untuk menggantikan riding mode, pencet saja tombol di setang kiri ini

Pilihan riding mode ditampilkan di sisi kanan spidometer. Pada mode Comfort, menurut Kudoh-san bukaan throttle valve lebih lambat sekitar 0-5%, sehingga efeknya respon mesin memang jadi lebih lambat. Karakter ini cocok untuk berkendara di kemacetan, berboncengan, pengendara pemula atau saat hujan.

“Untuk yang Sport ini perbandingannya 1:1, atau bukaan gas sama dengan throttle valve,” terang pria yang berkantor di Saitama, Jepang ini. Maka tak heran jika responnya natural, antara gas dan respon mesin seirama.

“Sedang Sport +, throttle valve lebih cepat sekitar 0-5% dibanding gas,” urainya. Pantas jika reaksi mesin jadi sangat responsif, klop untuk berkendara di sirkuit dalam kondisi aspal kering. • (Aant / otomotifnet.com)

Nah yang ini beda karakter bukaan throttle valve dari riding mode yang dipilih