Tampilannya memang Jeep Grand Cherokee, tapi sebenarnya itu pun hanya bentuknya yang dibuat dari fiberglass. Lalu, part apa saja yang masih bawaan SUV mewah itu? “Sebagian sasis masih pakai dari tengah ke belakang. Lalu sebagian dek lantai,” kekeh putra dari pereli senior Ismail Johan ini. Sisanya adalah pipa tubular hasil rancang bangun bengkel DSS Garage di Ciputat, Tangsel.
“Pakai bahan seamless Jerman. Penginnya pakai chromolly seperti mobil tubular di Amerika, tapi cukup sulit untuk mewujudkannya di Indonesia,” tutur pria ramah ini. Kalau diperhatikan detail sih, ada juga handle pintu yang bawaan Grand Cherokee, hihihi... Tentu semua geometri bawaan Grand Cherokee tidak ada yang dipakai lagi. Misalkan saja letak mesin kini jauh lebih mundur, lalu komponen seperti tangki bahan bakar custom berkapasitas 30 liter dan radiator dipindah ke belakang.
Bodinya sendiri dibikin terpisah antara depan, tengah dan belakang. Menariknya, bodi bagian belakang dibuat membuka ke atas ala mobil reli Dakar.
Kaki-Kaki
Berlaga di ajang speed off-road, tentu butuh kaki-kaki mumpuni. Tak ada lagi bawaan Grand Cherokee, kini rancangannya hasil karya DSS Garage dengan sistem 4-Link. Gardannya sendiri dipilih keluaran Toyota untuk Land Cruiser VX, tapi bonggol depan diganti yang ukuran 9 inci, pakai dari gardan FJ40.
Untuk bonggol belakang dipotong, terus posisinya dipindah ke tengah. Jadi kurang lebih gardan VX Hybrid, dengan reinforced secukupnya. Suspensinya, Jeje percaya coilover lansiran Fox Racing, hanya sedikit beda spesifikasi. Depan pakai travel 12 inci, sedang di belakang sedikit lebih panjang, yakni travel 14 inci. Keduanya dipadu Triple Tube Bypass, dengan bump stop 3 inci, untuk menahan gempuran sehabis jumping.
“Ukuran ini dipilih supaya saat jumping tinggi, landing-nya bisa optimal tanpa ada bottoming dan rebound berlebih,” ungkap CEO & Founder Abbey & Rigby, perusahaan penyedia jasa desain logo ataupun website ini.
Data Modifikasi:
Mesin: Chevrolet LS3, 7.000 cc, SAG Perfomance Stroker Kit, Holley Hi-Ram Intake Manifolds, Holley Hi-Flow Fuel Rails, Bosch 044 High Pressure Fuel Pump, Racepak IQ3 Logger Dash, ECU Stand Alone Haltech PS2000, Griffin Alumunium Radiator, Custom 12 gallon Fuel Tank, Expedition One Cooling Water Tank, Custom Stainless Steel Header and Exhaust, Flex-a-Lite Complete Oil Cooling System
Transmisi: FTI Performance Powerglide 2-speed, B&M Pro Bandit Race Shifter, SCS Gearbox Billet Transfer Case, Custom TLC Drive Shaft, Hybrid TLC 9 inch Axles, Auburn Gear Pro Series Limited Slip Differential, Nitro Gear Chromoly Axle Shafts, Nitro Gear 5.29 Ring & Pinion
Kaki-Kaki: Fox Racing Coilover 12 inch & Triple Tube Bypass 12 inch (Depan), Fox Racing Coilover 14 inch & Triple Tube Bypass 14 inch (Belakang), Fox Racing Bumpstop 3 inch, DSS Garage 4-Link Suspension System, DSS Garage Sway Bar, DSS Garage Limiter Strap
Roda: Pelek Brian Deegan 38 Signature Wheels - Pro 2 16 inch, ban GT Radial Savero Komodo A/T 265/75R16 & Savero Komodo M/T Plus
Rem: Carbon Lorraine Racing Brake Pads
Sistem Setir: Sweet Manufacturing Race Steering Box, Sweet Manufacturing High Flow Steering Pump
Bodi & Sasis: DSS Garage Rollcages, Custom Jeep Grand Cherokee Fiberglass Body
Interior: OMP ARS Bucket Seat, Impact Racing Pro Series 6 points Restraint System, Tilton 600 Series Racing Pedal – Floor Configuration, Sparco R325 Steering Wheel, FAST Helmet & Suit Cooling System
Aksesori: Rigid Industries E-Series LED Light Bar 40 inch, Rigid Industries D-Series LED Light Bar
Plus: Konsep desain ala reli Dakar dengan mesin V8 Amerika
Minus: Masih terkendala rasio gir transfer case yang cocok untuk ragam trek Indonesia