Jakarta - Astra Toyota Calya dan Daihatsu Sigra (Calsig) memang masih menjadi primadona mobil baru saat ini. Hal yang tak kalah menarik terkait dengan LCGC 7-seater ini adalah perihal perlindungan korosi atau antikarat untuk Calsig seperti apa sih. Ternyata buat pemilik mobil tak perlu khawatir. Pasalnya, Calsig telah dilengkapi perlindungan antikarat.
“Semua produk Calya dan Sigra sudah mengaplikasi pelindung cat pada bodinya dengan sistem electrop diping (ED). Bodi dicelupkan pada cat yang sudah diformulasikan dengan pelindung karat,” beber Priyo Wicaksono selaku Product I & II Marketing Product Planning PT Astra Daihatsu Motor.
Namun memang tidak serta merta kondisi itu menjamin mobil bakal terbebas karat. Apalagi menilik mobilitas, kondisi lokasi dan cuaca di Indonesia pada umumnya. “Iklim di Indonesia, khususnya Jakarta yang kerap hujan dan banyak genangan air berpotensi menyebabkan karat di mobil yang tingkat mobilitasnya tinggi.
Tentu bagian seperti dibagian rumah roda dan bagian bawah. Jelas aplikasi antikarat tambahan amatlah penting,” ujar Andry Alamsjah, Branch Manager PT Anugerah Protecindo, pemegang resmi merek Ziebart. Terlebih lagi bila di musim hujan semakin banyak bagian mobil yang terancam serangan karat 0(korosi). “Bagian pintu, underbody, rumah roda serta bagian mesin perlu perlindungan khusus biar tak terserang karat,” imbuh Andry.
Jadi pihak produsen mobil sudah memberikan jaminan bila produknya sudah terlindungi antikarat di sekujur bodi. Tak sampai di situ, Calsig juga berkolaborasi dengan Protera Protection untuk OEM rust proofing seluruh lini produknya. Bahkan perlindungan karat sudah masih dalam garansi.
“Kami menjamin perlindungan karat Calsig selama beberapa tahun dan masuk jaminan garansi produk.Untuk perawatan berkalanya bisa datang setiap tahun untuk memastikan perlindungan tetap maksimal,” tutur Hendrik Susilo selaku Marketing Manager Protera Protection.
Alternatif Lain
Lalu bagaimana bila pemilik Calsig memilih alternatif untuk memakai produk antikarat yang bukan bawaannya. Apalagi produk antikarat saat ini cukup beraneka ragam. “Terserah kepada konsumennya, akan tetapi bila berganti produk maka jaminan untuk garansinya gugur. Namun kalau boleh saran mending ikut saja sepanjang masa garansi. Bila sudah habis, terserah sang pemilik.
Tetap lanjut dengan anti-karat bawaannya atau berganti ke produk lain,” saran Dolf Valentino, Service Manager PT Astra International- Daihatsu Pangeran Jayakarta, Jakpus. Nah bila memutuskan berpindah atau menambah antikarat merek lain, maka hal yang perlu diperhatikan benar adalah mutu dan jaminan yang diberikan. Apalagi saat ini marak penawaran anti-karat yang harganya lebih murah.
“Saat ini Ziebart mungkin jadi produk antikarat yang harganya paling tinggi akan tetapi kami menjamin dan proses pengerjaannya yang terbaik dan bertahan untuk 5 tahun lamanya,” jelas Andry lagi. Saat ini begitu banyak produk antikarat yang harganya amat murah dan ditawarkan bebas bahkan ada di lokasi jasa cuci mobil biasa atau jasa kunjungan ke rumah. Hebatnya lagi produsen anti-karat yang tak jelas mengklaim garansi sama dengan antikarat branded dengan rentang 3-5 tahun.
“Sebaiknya memilih antikarat yang sudah eksis dan terbukti kualitasnya. Jangan tergiur dengan harga yang ditawarkan. Lebih baik lagi datang ke gerai resmi dan konsultasikan dengan ahlinya,” ujar Asih dari Valugard. Jadi pemilik Calsig tak masalah bertahan dengan antikarat OEM-nya atau memutuskan ke rust proofing selain OEM-nya. Asal.... • Arief, JLM/otomotifnet.com