Sistem audio pun juga kena jamah. Head unit standar diganti menggunakan Kenwood DDX415BT. Keluaran suara dari head unit diperkuat oleh power amplifier Rockford Fosgate 4-channel, dan dentuman bass semakin mantap dengan penggunaan subwoofer Consonance.
Nah, yang terakhir jadi sasaran Harby adalah sektor dapur pacu. Harby pun memboyong EX miliknya ke workshop Sigma Speed untuk menambahkan Dastek Unichip Q4+ agar tarikan putaran bawah lebih responsif. “Biar lebih responsif dan lebih galak hingga kecepatan 100 km/jam. Jadi berasa sensasi berkendaranya.. Hehe,” ujar penikmat kecepatan ini.
Selain itu, komponen lain yang disematkan adalah air filter replacement K&N, busi iridium NGK, header Kansai, resonator custom, HKS HiPower bolt-on. Setelah itu ia juga menambahkan Hurricane spring buffer. Apakah sudah puas dengan performanya?
Ternyata Harby masih menyimpan hasrat untuk mengganti mesin mobil kesayangannya dengan kepunyaan Evo X. “Pernah main ke bengkel untuk tanya harga mesin Evo X. Ditawarkan dengan harga Rp 250 juta. Wow, harganya lumayan yaa,” tutup pria yang tidak mau diekspos wajahnya.
DATA DRESS UP
- Custom body kit
- Roof spoiler Evo X
- Headlamp
- Stoplamp Eagle Eye
- Stiker Oracal 970 Silver Grey Metallic
- Greddy oil temp
- Defi voltmeter
- Header Kansai
- Dastek Unichip q4+
- HKS kompresor
- Jok replika Recaro Top Fuel
- Head unit Kenwood DDX415BT
- Power amplifier Roksford Fosgate
- Subwoofer Consonance
- Velg Avant Garde m590 18x8,5+9,5
- Ban Falken Azenis 245/35R19
- Hurricane spring buffer
WORKSHOP
Mesin: Sigma Speed
Body: F1 BodyWork
Velg: SM Motorsport
Sticker: SuperStasion