Jakarta - Busi merupakan salah satu komponen penting pada mesin bensin, karena tugasnya sebagai pemercik api untuk memicu terjadinya pembakaran campuran bensin dan udara, yang telah dikompresi oleh piston sehingga menghasilkan tenaga. Makanya keberadaan busi harus dirawat. Simak nih tips merawat busi. Cukup mudah kok!
“Sebaiknya busi dibersihkan tiap 4.000 km atau 4 bulan untuk menjaga kinerjanya,” buka Eko Eddy Saputro, kepala mekanik AHASS Astra Motor di Jl. Dewi Sartika, Jaktim.
Tujuan pembersihan ini menurutnya untuk menghilangkan kerak sisa pembakaran, yang jika dibiarkan akan mengganggu kinerja busi. “Caranya sangat mudah kok, cukup dibersihkan pakai sikat tembaga (gbr.1),” terangnya.
Mengapa mesti sikat tembaga? “Jika pakai sikat biasa yang dari besi, akan bisa merusak elektroda busi (gbr.2) terutama yang iridium, sedang pakai sikat tembaga lebih aman,” lanjut pria 31 tahun ini.
Eko melanjutkan, setelah disikat, berikutnya tinggal dibersihkan dengan disemprot angin kompresor (gbr.3).
“Lalu kalau ada feeler gauge ukur celah klepnya berkisar 0,7-0,8 mm (gbr.4), kalau terlalu sempit api atau renggang, maka loncatan enggak optimal, bisa mengganggu pembakaran,” terangnya.
“Dari hasil pengetesan pakai dynamometer (gbr.5), semakin disempitkan celahnya tenaga akan semakin drop, kalau direnggangkan tenaga juga berkurang tapi lebih sedikit, jadi sebaiknya celah memang harus pas,” tambah Muhammad Saiful Bahri, operator dyno Farm Tuning yang berlokasi di Lebak Bulus, Jaksel.
Oiya, Eko memberi saran sebaiknya saat pembersihan busi jangan direndam bensin, “Karena bisa merusak elektroda di dalamnya, dan satu lagi wajib diganti tiap 8.000 km atau sekitar 8 bulan pemakaian,” tutupnya. Yuk dibersihkan! • (Aant / otomotifnet.com)