Jakarta - Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow datang ke Jakarta dalam acara jumpa komunitas yang digelar Castrol Indonesia (27/10) di Kemayoran, Jakarta. Dalam acara itu, Cal Crutchlow yang baru saja memenangi MotoGP Australia berbagi kisah pribadi selama balapan maupun di luar balapan.
Salah satunya sebagai satu-satunya pembalap yang sudah menjajal tiga motor dari tiga pabrikan berbeda di era 1000 cc yang dimulai sejak tahun 2012. Lalu apa kesan pembalap asal Inggris ini mengenai Yamaha YZR-M1, Ducati Desmosedici GP, dan Honda RC213V yang sekarang ia tunggangi?
Cal Crutchlow saat masih berseragam Ducati Factory dan embseut Desmosedici GP di MotoGP 2014
"Saya tidak ingin membandingkan secara khusus karena setiap motor dari pabrikan memiliki rahasianya masing-masing. Apalagi ketika kamu meninggalkan sebuah tim, pabrikan khususnya kau harus bisa menjaga rahasia," ujar Crutchlow.
"Namun yang bisa saya jelaskan secara singkat adalah Yamaha YZR-M1 sangat mudah untuk dikendarai, Ducati Desmosedici GP itu sangat cepat, sedangkan Honda RC213V itu sangat cepat saat di tikungan. Itu tiga hal kecil yang bisa saya jelaskan. Detailnya saya tidak bisa saya jelaskan," pembalap 30 tahun tersebut menambahkan.
Kini menjelang MotoGP Malaysia, Cal Crutchlow bisa saja dinobatkan sebagai juara dunia pembalap independen. Hal ini karena ia sedang memuncaki klasemen pembalap independen dengan jarak 24 point dari Pol Espargaro (Monster Yamaha Tech3).
Ia pun menjadi satu-satunya pembalap independen yang bisa meraih kemenangan di trek kering setelah yang terakhir kali dilakukan oleh Marco Melandri di tahun 2006 saat masih di tim Fortuna Honda. (otomotifnet.com)