Jakarta - Sepeda motor listrik hasil kerjasama Garansindo Group dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Gesits, rencananya baru memasuki lini produksi Tahun 2017 nanti. Sejumlah pertanyaan pun mengemuka, terkait kesiapan infrastruktur sepeda motor listrik berdaya 5 kw ini. Salah satu point yang paling banyak ditanyakan adalah soal pengisian ulang baterai.
"Kita sudah bicara dengan tim dari PLN. Jadi, rencananya di setiap SPBU nanti akan ada stasiun penggantian baterai isi ulang untuk Gesits," ujar Muhammad Al Abdullah, CEO Garansindo Technologies, di Jakarta, Senin (7/11).
PLN yang dipercaya menjadi penyuplai energi baterai Gesits pun ternyata sangat siap memenuhi permintaan Garansindo. "Kalau dari pihak PLN, sangat siap, karena SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) sebenarnya di Jakarta kan sudah ada. Kita tinggal menunggu produksi dari Garansindo aja. Kalau mereka sudah selesai, kita tinggal mobilisasi (SPLU) ke wilayah-wilayah di mana motor listrik ini akan banyak dipasarkan," ujar Amin Subekti, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Bali.
Untuk baterai Gesits sendiri memang belum sepenuhnya diproduksi dalam negeri. Baterai berkapasitas 5 kwh ini masih mengandalkan produk luar negeri, terutama untuk cell-nya. Sedang pembungkusnya (battery pack) sudah mampu dibuat oleh ITS. Sementara untuk pengolahan limbah baterainya sendiri rencananya akan dilakukan oleh UGM.
Baterai Gesits diklaim mampu bertahan hingga jarak tempuh 80-100 km ketika terisi penuh. Hingga kini, motor listrik berkecepatan maksimal 100 km per jam itu telah dipesan sebanyak 1500 unit. 1000 unit dipesan Kamar Dagang Industri Bali, 5000 unit oleh PT Telkom.(otomotifnet.com)