Jakarta - Adik dari Daihatsu Gran Max, yakni Daihatsu Hi-Max resmi diluncurkan hari ini (10/11). Harga Daihatsu Hi-Max dibanderol mulai Rp 95 jutaan. Tersedia dua tipe yakni Standard Rp 95,3 juta OTR Jakarta, dengan warna icy white.
Kemudian tipe Standard (AC & PS), yang dilengkapi air conditioner, power steering dan sliding driver seat. Dibanderol Rp 103,3 juta OTR Jakarta. Warnanya ultra black.
Pickup anyar ini menggunakan platform Daihatsu Hijet yang kalau di Jepang pakai mesin 600 cc. Sedangkan Hi-Max menggunakan mesin 1 KR DE DOHC 1.000 cc 3 silinder segaris, yakni mesin serupa milik Daihatsu Ayla.
Dimensinya yang mungil, Hi-Max diproyeksikan sebagai kendaraan niaga yang diklaim sebagai ‘jagoan jalan sempit’. Yakni panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, tinggi 1.770 mm. lalu ukuran bak memiliki panjang 1.935 mm, lebar 1.395 mm dan tinggi 285 mm.
Walau mungil, Hi-Max diklaim sanggup memboyong beban hingga 1 ton. “Kapasitas daya angkut 350 kg. Namun sanggup dijejali muatan sampai batas maksimal 1 ton masih bisa diatasi,” ungkap Pradipto Sugondo, Executive Officer Research and Development PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Uniknya lagi, Hi-Max dibekali snorkle yang berfungsi sebagai 'lubang pernafasan' ketika melibas jalanan banjir. "Seperti diketahui jalanan Indonesia kerap tergenang banjir, kami berinisiatif membekali Hi-Max dengan snorkle. Sebab aliran air yang masuk ke mesin menyebabkan water hammer bisa merusak mesin secara permanen.
Terutama gelombang air banjir saat papasan ketinggiannya bisa 1,5 kali. Batas genangan air yang bisa ditoleransi adalah 60 cm. Kita sudah test di ketinggian air tersebut, terbukti aman," ungkap pria yang akrab disapa Dipto.
Hi-Max disasar sebagai kendaraan niaga di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Oleh karenanya, dimensi yang kecil dianggap pas mengakomodir kebutuhan pelaku usaha UMKM.
Nah, lini usaha seperti berdagang tahu bulat, tabung gas Elpiji 3 kilogram, galon air mineral isi ulang hingga mobil toko dirasa sangat pas menggunakan Hi-Max.
“Daihatsu Hi-Max hadir untuk mendukung sektor usaha sesuai harapan Pemerintah agar industri otomotif menyediakan kendaraan yang mampu bermanuver di jalan sempit perkotaan,” ucap Supranoto Tirtodidjojo, Deputy Chief Executive PT Astra International-Daihatsu Sales Operation. (otomotifnet.com)