Bali - Sepanjang perjalanan "Gesits Tour De Jawa-Bali" di Pulau Jawa (6-12/11), skutik listrik Gesits (Garansindo Electric Scooter ITS) melewati beragam kondisi cuaca ekstrim. Meski begitu, udara panas dan hujan deras bisa dengan mudah diatasi.
Saat baru start (7/11), keluar dari Jakarta langsung diserang hawa panas. "Terutama di Jakarta dan perjalanan keluar Jakarta, hawanya panas sekali. Ada salah satu Gesits yang temperatur motor listriknya lebih tinggi," terang Ketua Team Riset Gesits, DR. M. Nur Yuniarto dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
"Langsung kita atasi, ditambah satu channel pendingin, sebagai saluran udara. Tidak ada masalah sampai finish. Tentunya ini jadi masukan sangat berharga untuk kami," tuturnya seraya menjelaskan jika masalah suhu ini tidak muncul kembali hingga finish di Bali hari ini (12/11).
Sepanjang perjalanan, skutik listrik Gesits ini dilakukan pengecekan tiap 60 km dengan toleransi kurang atau lebih 10 km. "Namanya control stop, dicek semua kondisi komponen. Kita download semua datanya, dipantau kinerja, suhunya dan semuanya," yakin Nur.
Dalam control stop ini juga, penggantian baterai dilakukan. Untuk skutik listrik Gesits dengan baterai 3 kwh, baterai selalu diganti baru tiap 60 sampai 70 km. "Sedang yang 6 kwh dua kali lebih jauh, tiap 120 km baru ganti baterai," tuturnya.
Cobaan lain saat masuk Banyuwangi. "Kalau di Jawa selalu panas, di Banyuwangi kena hujan ringan. Yang parah saat di Bali, hujan deras sekali," kenangnya sambil menegaskan tidak ada kebocoran, semua waterproof dan bekerja sesuai harapan.
"Alhamdulillah enggak ada masalah, performa juga enggak turun," bebernya ketika dihubungi sudah berada di Bali dan sedang beristirahat bersama tim setelah 6 hari melakukan perjalanan Jakarta-Bali.
Lalu kesimpulannya? "Sudah siap masuk tahap produksi, tinggal meeting untuk proses produksi. Siapa vendor komponennya, akan diproduksi di mana dan kesiapan lainnya," yakin Nur sambil menjelaskan akan segera merapikan desain agar lebih keren sehingga siap diproduksi massal pertengahan 2017 mendatang.
"Hasil dari turing ini sudah sesuai dengan ekspektasi dan program pengembangan Gesits,” tambah Chief Sales Director Garansindo Group, Harun Sjech.
“Perjalanan ini adalah bagian krusial dari proses pengembangan dan uji motor listrik, dan kami telah mendapatkan banyak informasi dan data penting selama perjalanan yang berguna untuk penyempurnaan kinerja Gesits,” tutupnya.
Dalam perjalanan ini, Gesits sudah telah menempuh jarak sekitar 1200 km dari Jakarta – Bali dengan melewati kota Cirebon, Tegal, Kota Pati, Rembang dan Surabaya. Kecepatan rata-rata dijaga 60-80 km/jam dengan kecepatan maksimum 100 km/jam. (Otomotifnet.com)