Untuk memaksimalkan kualitas suara yang dikeluarkan oleh sistem, Puji punya trik tersendiri. Ada dua pilihan: mendengarkan CD atau menginginkan suara kencang.
Mendengarkan lagu via CD audio, langkah awalnya adalah mengatur offset volume pada posisi +3. Selanjutnya lakukan pengaturan all seat pada listening position all seat dengan suara volume di bawah 20. Maka setting penguatan bass menjadi level 1 atau 2 pada menu sound effect.
Sedangkan untuk penyuka suara kencang atau berada di atas angka 20, maka penguatan bass sebaiknya posisi off. Selain itu, equalizer diatur untuk posisi all seat. Didapat pengaturan frekuensi 250 Hz turun -1, 400 dan 600 Hz jadi +1, sementara 1kHz menjadi -5.
Bagaimana dengan pengaturan posisi dengar untuk depan kanan? Unttuk kebutuhan ini maka equalizer akan diubah setting-nya. Frekuensi 160, 400, dan 630 Hz bertambah +1, 250 Hz turun -1, 1 kHz berada pada -5, dan 4 KHz turun menjadi -3. Jadi intinya, beda posisi dengar maka beda pengaturan equalizer.
Bicara akustik kabin, pada Sienta memang tidak terlalu banyak gangguan noise yang masuk. Hanya saja akustik dasbor agak kurang sempurna karena kontur dasbor agak meninggi pada bagian atas panel instrumen. Hal tersebut tentu menjadi ‘problem’ untuk penempatan tweeter ketika ingin melakukan upgrade.
Upgrade
“Kualitas suara not bad untuk ukuran standar. Hanya sedikit kendala pada frekuensi middle. Tapi untungnya fitur head unit mampu memaksimalkan frekuensi tersebut dengan pengaturan equalizer,” terang Puji.
Untuk upgrade ringan, bisa mengganti speaker dan menambah subwoofer aktif. Tetapi kalau mau lebih oke, puji menawarkan tambahan power 4 channel, penggantian speaker, plus aplikasi prosesor dan subwoofer. “Upgrade yang dilakukan menganut sistem 2-way saja sudah cukup rasanya,” tutup Puji.