Jakarta - Motor menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat Indonesia dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.
Motor yang berstatus sebagai ‘kuda’ andalan sehari-hari ini biasanya harus menghadapi halhal seperti jarak tempuh komuter tinggi sampai angkut barang (paket, belanjaan, penumpang, barang dagang).
Untuk saat ini, skutik masih menjadi ‘kuda’ pilihan masyarakat Indonesia karena mudah digunakan, nyaman, dan rata-rata memiliki volume bagasi yang cukup besar. Tapi bagaimana dengan konsumen yang kurang cocok menggunakan skutik?
Motor bekas apa yang cocok dengan kebutuhan yang disebutkan di atas? Pertanyaan itu cukup mudah dijawab, Anda bisa berpaling unit bekas Honda Verza 150.
Motor ini memang didesain oleh PT. Astra Honda Motor (AHM) sebagai motor sport yang simple, nyaman, irit, dan lebih mengutamakan usability dibandingkan performa. Hal tersebut terlihat dari spesifikasi dan fitur yang disematkan oleh AHM di motor ini.
Pertama mesin berkapasitas mesin 150 cc-nya, mesin yang mengambil basis dari Honda Megapro ini terlihat sederhana dan konvensional walaupun sudah mengadopsi teknologi PGM-FI Honda.
Tenaga yang dihasilkan dari mesin berpendingin udara ini sebesar 13,2 dk pada 8.500 rpm dan torsi 12,7 Nm pada 6.000 rpm.
Enaknya, karena mesin berkarakter square, tidak perlu memelintir gas dalam-dalam agar tenaga keluar, cocok bagi Anda yang tinggal di daerah menanjak atau lalu lintas yang bersifat stop and go.
Kelebihan lain dari mesin ini adalah irit BBM, AHM mengklaim Verza memiliki konsumsi BBM sebesar 48 km/ liter.
Bukan hanya mesin, sektor kaki-kaki juga terlihat konvensional dengan penggunaan dua sokbreker belakang dan juga rem teromol pada roda belakang. Hanya saja, redaman sokbreker belakang tergolong keras saat tidak ada boncengers atau barang bawaan.
Nah, apa saja yang harus Anda perhatikan di Honda Verza keluaran tahun 2014?
Menurut Kosasih, kepala bengkel CV. Clara Motor, dealer dan bengkel resmi Honda di bilangan Dewi Sartika, Jaktim.
“Dari pengalaman saya, Verza salah satu produk Honda yang jarang ada masalah. Hanya saja karena sudah mengadopsi sistem injeksi, disarankan untuk selalu menggunakan bensin tanpa timbal.”
Untuk harga, saat ini harga yang ditawarkan pedagang berkisar di angka Rp 11 – 12,5 juta tergantung kondisi dan kelengkapan. Cukup murah bukan untuk kategori motor sport. • (Bob / otomotifnet.com)
Plus:
1. Mesin efisien
2. Handling lincah
3. Perawatan mudah
Minus:
1. Minim fitur
2. Redaman sok belakang keras
3. Model kurang sporti
Spesifikasi Singkat
Kapasitas Mesin: 150 cc
Konfigurasi Mesin: 1 silinder, 2 klep SOHC
Transmisi: M/T 5 percepatan
Menakar Biaya Servis
Setelah motor resmi berpindah tangan, Anda sebagai pemilik baru baiknya melakukan servis dan pengecekan rutin di bengkel resmi.
Untungnya biaya servis dan harga spare parts motor sport entry level ini tidak sampai menguras kantong.
Harga servis berkala di bengkel resmi Honda rata-rata Rp 90 ribu, sedangkan untuk servis besar Rp 275 ribu. Perlu diingat, harga tersebut hanya untuk jasa pengerjaan, selain itu harga bisa bervariasi di bengkel resmi Honda lain.
Menakar Biaya Servis
Busi Rp 17.500
Filter udara Rp 49.500
Kampas Rem depan Rp 50.000
Kampas Rem belakang Rp 46.500
Kampas kopling Rp 100.000
Oli mesin Rp 52.500
Sumber: Clara Motor, Jl. Dewi Sartika No.297, RT.4/RW.5, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur. Telp. 021-8000032