Los Angeles - Saat menjelajah Amerika, Otomotifnet tak ketinggalan mengunjungi pabrik pembuatan oli TOP 1. Kebetulan, daerahnya searah dengan rute perjalanan.
Hasilnya, pabrik yang luasnya lebih dari 30 ribu m2 ini mau membuka, apa saja teknologi yang dimilikinya, berikut rahasia membuat oli TOP 1.
Terletak di Paramount Boulevard, Pico Rivera, California. Setiap minggunya pabrik ini mengirim sekitar 100 kontainer oli TOP 1 ke seluruh dunia dan 25 kontainer diantaranya masuk ke Indonesia.
Bukan sekadar banyaknya jumlah oli, yang menandakan penggemarnya masih banyak.
Kunjungan ini juga melihat bagaimana kualitasnya selalu dijaga dengan berbagai macam pengetesan dan banyaknya proses check and recheck, yang harus dilalui tiap kaleng oli TOP 1 sebelum sampai ke tangan konsumen.
Yuk langsung intip rahasia di balik pembuatan oli TOP 1. * ADV
Alasan Dibuat di Amerika
Jadi pertanyaan paling jamak, kenapa TOP 1 harus susah payah membuat olinya di Amerika.
Alasannya simpel, demi menjaga kualitasnya selalu terjaga dan kebutuhan konsumen terlindungi.
“TOP 1 hanya ingin memakai base oil yang terbaik. Kita mendapatkannya dari 3 manufaktur yang terbaik di seluruh dunia,” terang Sydney Thwaites, Presiden TOP 1 Manufacturing Division.
Makanya, TOP 1 menciptakan sistem untuk memproses base oil-nya, yakni Syngen.
Terdiri dari 5 teknologi, yaitu Extra High Purity base oil yang berguna untuk mendapatkan base oil yang paling murni.
Kedua adalah Extra High Resistance, yang berfungsi memberikan perlawanan yang terbaik dari oksidasi.
Lalu Extra Low Volatility untuk menekan konsumsi bahan bakar lebih rendah.
Keempat adalah Extra High Viscosity Index, ini berfungsi memastikan viskositas oli tetap terjaga baik di suhu rendah ataupun tinggi.
Terakhir tidak mengandung polymer, yang biasanya justru bisa menurunkan kinerja mesin keseluruhan.
Rahasia Cocok Dengan Indonesia
Tak hanya dari minyak dasar yang terbaik. Oli TOP 1 punya rahasia supaya cocok untuk teknologi mesin terkini, sekaligus kondisi cuaca tropis Indonesia.
Makanya, aditif oli TOP 1 dipilih supaya sanggup menjaga performa mesin tetap ideal di kondisi lalu-lintas Indonesia, yang cenderung stop and go alias banyak macet.
Oli TOP 1 ada teknologi Mo3, yaitu aditif molytrimer yang berfungsi sebagai viscosity modifier.
Teknologi ini berfungsi memastikan pelumas dapat langsung bersirkulasi di mesin.
“Sebab kerja mesin paling berat sebenarnya pada saat starter awal. Di situ lah metal antar-bagian mesin bergesekan, namun oli setelah mesin diam lama dan belum sempat bersirkulasi,” papar Karen Potikyan, Director of Operation & Logistic, TOP 1 Manufacturing Division.
Teknologi ini juga berfungsi menjaga kualitas oli TOP 1 selalu sama, sejak diisi sampai selesai periode penggantiannya.
“Karena terdapat lapisan film yang akan melapis dinding silinder, untuk meminimalisir friksi antar-bagian mesin, juga menjaga performa pelumas selalu ideal di suhu tropis Indonesia yang cenderung panas,” sambung Karen.