Abu Dhabi – Lewis Hamilton yang tidak mau ikut perintah timnya saat balapan penutup di Yas Marina, Abu Dhabi (27/11), kabarnya akan dipecat Mercedes. Ia bisa saja pindah ke McLaren atau Ferrari?
Balap F1 musim ini sudah berakhir dengan pembalap Mercedes Lewis Hamilton sebagai pemenang dan rekan setimnya Nico Rosberg jadi juara dunia.
Namun rupanya di antara kegembiraan itu, terselip rasa ‘sakit hati’. Hamilton yang sengaja memperlambat laju Rosberg di beberapa lap terakhir, membuat hubungannya dengan tim Meredes dikabarkan retak.
Ketika sedang menghadapi pertarungan yang panas dengan Rosberg, ia sudah mendapat arahan dari radio komunikasi dari direktur teknik Paddy Lowe. Agar meningkatkan kecepatannya. Tetapi Hamilton tidak mengindahkannya.
Bos tim Toto Wolff pun marah padanya. Karena pada saat yang mendebarkan itu Rosberg yang berada di posisi kedua, dalam tekanan Sebastian Vettel dan Max Verstappen.
Hamilton memang sengaja memperlambat lajutnya. Karena jika Rosberg tidak masuk posisi tiga besar, maka ia yang akan jadi juara dunia. Alasan Hamilton, ia yang berhak mengendalikan lomba dan sudah merasa nyaman di depan.
Atas tindakannya itu, muncul spekulasi seperti dikabarkan media Inggris, bahwa pembalap berusia 31 tahun itu mungkin akan dipecat.
Jika itu terjadi, ia memiliki banyak tujuan alternatif untuk tinggal di tempat di mana dia merasa nyaman.
Mungkin saja mantan timnya, McLaren berminat. Atau bahkan Ferrari jika Hamilton ingin melanjutkan karier balapnya.
Hamilton gagal mempertahankan gelarnya dan mengubur impiannya juara dunia empat kali menyamai Alain Prost dan Sebastian Vettel. (otomotifnet.com)